PKB Mafhum Ketua DPRD Lumajang Mundur karena Tak Hafal Pancasila

Malang: Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menghormati keputusan mundurnya Anang Ahmad Syaifuddin dari Ketua DPRD Kabupaten Lumajang. Sebelumnya, Anang mundur dari jabatannya lantaran tidak hafal Pancasila. "Saya menghormati, menghargai dan apresiasi rasa tanggung jawab akhirnya mengundurkan diri," kata Ketua Umum (Ketum) DPP PKB, Muhaimin Iskandar, usai menghadiri Oshika Maba 2022/2023 di Gedung Dome Unisma, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu 14 September 2024. Muhaimin menilai wajar apabila seorang manusia lupa. Meski begitu, ia mengapresiasi keputusan Anang untuk mundur dari jabatannya. "Namanya manusia itu kan kadang-kadang kepleset, lupa, itu biasa. Tapi sebagai seorang yang ksatria saya hormati saudara Anang Ketua DPRD yang gagah, sigap dan yakin bahwa dia menjadi bagian dari NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika," jelasnya.   Wakil Ketua DPR RI ini mengaku PKB masih membahas terkait pengunduran diri Anang tersebut. Sebab, sejauh ini PKB masih belum menerima surat pengunduran dirinya. "Sedang kita bahas dan kita menunggu pengunduran dirinya, suratnya belum sampai. Belum (komunikasi), dia (Anang) mau datang ke Jakarta besok," ungkapnya. "Anang ingin membuktikan, Ketua PKB Lumajang itu pengen membuktikan bahwa Pancasila yang diyakini oleh PKB ini mutlak. Sehingga dia harus bertanggungjawab untuk mundur, tapi itu gentle sekali, luar biasa," imbuhnya. Ketua DPRD Kabupaten Lumajang Anang Ahmad Syaifuddin sebelumnya menyatakan mundur dari jabatannya, Senin, 11 September 2022, karena tidak hafal Pancasila. Dia mengakui hal tersebut tidak pantas terjadi, apalagi dilakukan oleh seorang Ketua DPRD di mana pun dan siapa pun. "Bismillahirrahmanirrahim saya dengan hati yang sangat menyesal mengundurkan diri dari Ketua DPRD Kabupaten Lumajang," katanya, di hadapan seluruh peserta sidang paripurna.