Yogyakarta: Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) DIY turut merasakan dampak penutupan TPA Piyungan hingga September mendatang.
Ketua ARSSI DIY, Widiyanto Danang Prabowo, menyampaikan, per 25 Juli 2023, penumpukan sampah domestik di area rumah sakit sudah muncul.
"Hal ini meningkatkan risiko penyebaran infeksi dengan munculnya dan bertambahnya vektor di area rumah sakit akibat timbunan sampah tersebut," ujarnya, Kamis, 27 Juli 2023.
Widiyanto menuturkan guna mengurangi sampah, rumah sakit melakukan program internal Reduce, Reuse, dan Recycle.
"Namun, untuk timbunan sampah domestik tidak dapat dihindarkan tetap terjadi, pengamanan area penampungan sementara juga sudah kami laksanakan," ucap dia.
Di sisi lain, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, meminta Pemerintah Kabupaten Sleman untuk mengolah sampah mereka di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Tamanmartani, Kapanewon Kalasan. Hal tersebut dilakukan untuk menangani sampah menumpuk setelah TPST Piyungan ditutup sementara.
"Diperintahkan oleh Gubernur, hari ini, tegas ya diperintahkan, Sleman harus melakukan pengelolaan sampah secara mandiri di (TPST) Tamanmartani," papar Sekda DIY Beny Suharsono.
Dengan keputusan tersebut, Cangkringan batal menjadi tempat pembuangan sampah sementara. Bupati Sleman, lanjut Beny, juga telah menyepakatinya.
Sekda Sleman, Harda Kiswaya menambahkan, Pemkab Sleman juga telah membatalkan rencana membuang sampah sementara ke Kapanewon Cangkringan karena warga sekitar menolak. Pihaknya pun menghormati sikap warga tersebut.
"Kita tidak boleh memaksakan kehendak. Kita akan cari lokasi lain," kata dia.
Hingga saat ini, sampah yang ada di Sleman ditumpuk di depo. Secepat mungkin sampah tersebut akan dipindah ke TPST.
Yogyakarta: Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) DIY turut
merasakan dampak penutupan TPA Piyungan hingga September mendatang.
Ketua ARSSI DIY, Widiyanto Danang Prabowo, menyampaikan, per 25 Juli 2023, penumpukan sampah domestik di area rumah sakit sudah muncul.
"Hal ini meningkatkan risiko penyebaran infeksi dengan munculnya dan bertambahnya vektor di area rumah sakit akibat timbunan sampah tersebut," ujarnya, Kamis, 27 Juli 2023.
Widiyanto menuturkan guna mengurangi sampah, rumah sakit melakukan program internal Reduce, Reuse, dan Recycle.
"Namun, untuk timbunan sampah domestik tidak dapat dihindarkan tetap terjadi, pengamanan area penampungan sementara juga sudah kami laksanakan," ucap dia.
Di sisi lain, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, meminta Pemerintah Kabupaten Sleman untuk mengolah sampah mereka di Tempat
Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Tamanmartani, Kapanewon Kalasan. Hal tersebut dilakukan untuk menangani sampah menumpuk setelah TPST Piyungan ditutup sementara.
"Diperintahkan oleh Gubernur, hari ini, tegas ya diperintahkan, Sleman harus melakukan pengelolaan sampah secara mandiri di (TPST) Tamanmartani," papar Sekda DIY Beny Suharsono.
Dengan keputusan tersebut, Cangkringan batal menjadi tempat pembuangan sampah sementara. Bupati Sleman, lanjut Beny, juga telah menyepakatinya.
Sekda Sleman, Harda Kiswaya menambahkan, Pemkab Sleman juga telah membatalkan rencana membuang sampah sementara ke Kapanewon Cangkringan karena warga sekitar menolak. Pihaknya pun menghormati sikap warga tersebut.
"Kita tidak boleh memaksakan kehendak. Kita akan
cari lokasi lain," kata dia.
Hingga saat ini, sampah yang ada di Sleman ditumpuk di depo. Secepat mungkin sampah tersebut akan dipindah ke TPST.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)