Petugas Polsek Timpah membuat tanda untuk pembatas jalan yang berlubang akibat banjir, Jumat (31/3/2023). (ANTARA/HO-Polsek Timpah)
Petugas Polsek Timpah membuat tanda untuk pembatas jalan yang berlubang akibat banjir, Jumat (31/3/2023). (ANTARA/HO-Polsek Timpah)

Jalan Lintas Palangka Raya-Buntok Terendam Banjir

Antara • 01 April 2023 11:10
Kuala Kapuas: Ruas jalan penghubung Palangka Raya-Buntok di wilayah Desa Lungkuh Layang, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, terendam banjir hingga sekitar 50 sentimeter.
 
"Dari hasil pengecekan kami pada Jumat, 31 Maret, debit air mengalami peningkatan ketinggian sekitar 50 sentimeter. Ini akibat tingginya curah hujan dan kiriman air dari hulu,” kata Kapolsek Timpah Iptu Sugeng Prayetno, Sabtu, 1 April 2023.
 
Banjir yang terjadi pada jalan lintas negara tersebut, sebagai dampak banjir kiriman di Kecamatan Kapuas Tengah dan sekitarnya, akibat curah hujan cukup tinggi di wilayah setempat sehingga debit air Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas semakin meningkat dan merendam ruas jalan tersebut.

Dikatakannya, apabila hujan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan, ketinggian banjir dikhawatirkan terus meningkat dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas di daerah setempat.
 
“Hari ini kita kembali melakukan pemantauan secara langsung untuk pengecekan debit air pada jalan lintas negara poros Palangka Raya-Buntok, tepatnya di Desa Lungkuh Layang,” jelasnya.
 
Baca juga: 27 Ribu Warga di Hulu Sungai Utara Terdampak Banjir Selama Sepekan

Selain melakukan pengecekan banjir di wilayah setempat, pihaknya juga melaksanakan pemasangan pembatas jalan untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas di area banjir tersebut.
 
“Kami juga telah membuat tanda untuk pembatas jalan berupa garis polisi, untuk jalan yang berlubang akibat banjir,” ujar dia.
 
Pihaknya mengimbau para pengguna jalan Palangka Raya-Buntok untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintasi banjir di kawasan tersebut.
 
“Kami ingatkan agar selalu berhati-hati, karena saat ini debit air sudah mulai meningkat,” terang Sugeng.
 
Sebelumnya, sebanyak tujuh desa di Kecamatan Kapuas Tengah, dilanda banjir akibat tingginya intensitas dan curah hujan yang terjadi di wilayah setempat.
 
Banjir yang melanda tujuh desa tersebut, yakni Merapet, Tapin, Kota Baru, Pujon, Bajuh, Penda Muntaei dan Kayu Bulan. Banjir saat ini dilaporkan merendam sebanyak 1.789 rumah, yang dihuni 2.712 kepala keluarga, terdiri dari 8.527 jiwa.
 

 
 Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan