Tanjungpinang: Tim Seleksi (Timsel) Calon Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Riau (Kepri) berkomitmen melahirkan komisioner berintegritas. Hal tersebut bertujuan untuk proses pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024 berlangsung aman, damai, tertib dan menghasilkan pemimpin terbaik.
"Kami pastikan proses mekanisme pelaksanaan tahapan seleksi calon Komisioner KPU Kepri berlangsung secara baik, jujur dan bisa dipertanggungjawabkan kepada publik," kata Ketua Timsel Ngaliman dalam acara sosialisasi seleksi penerimaan komisoner KPU Kepri di Tanjungpinang, Kamis, 9 Februari 2023.
Ngaliman menyebut posisi Timsel KPU sebagaimana ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 adalah sebagai perpanjangan tangan KPU RI yang dibentuk dan dilantik guna membantu pelaksanaan perekrutan calon komisioner Komisioner KPU di 20 daerah di Indonesia.
Menurutnya alasan Timsel KPU dibentuk karena tahapan Pemilu 2024 sudah berjalan cukup jauh, sehingga tidak memungkinkan bagi Komisioner KPU RI yang berjumlah sebanyak tujuh orang melakukan seleksi calon Komisioner KPU se-Indonesia.
Apalagi tahapan seleksi tersebut cukup lama yang dimulai pada tanggal 10 Februari 2023 hingga tiga bulan ke depan.
"Itulah kenapa KPU RI perlu membentuk perpanjangan tangan Timsel yang terdiri dari tiga kelompok, meliputi akademisi, profesional dan masyarakat, sehingga kewenangan KPU RI membentuk timsel sudah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku," jelas Ngaliman.
Menurut dia khusus di Kepri timsel berjumlah lima orang yang dilantik KPU RI per tanggal 5 Februari 2023 punya waktu sekitar tiga bulan dengan output yang dihasilkan sebanyak sepuluh calon Komisioner KPU Kepri masa jabatan 2023-2028.
Sepuluh nama tersebut selanjutnya diusulkan ke KPU RI, di mana hanya ada lima nama yang diitetapkan sekaligus dilantik menjadi Komisioner KPU Kepri periode lima tahun ke depan.
"Jadi yang menetapkan sekaligus melantik itu KPU RI. Kami hanya melakukan proses administrasi kemudian menjadi semacam fasilitator pelaksanaan psikotes, tes tertulis, dan tes kesehatan bekerja sama dengan rumah sakit TNI Angkatan Darat," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Tanjungpinang: Tim Seleksi (Timsel) Calon Komisioner Komisi Pemilihan Umum (
KPU)
Kepulauan Riau (Kepri) berkomitmen melahirkan komisioner berintegritas. Hal tersebut bertujuan untuk proses pelaksanaan
Pemilu dan Pilkada 2024 berlangsung aman, damai, tertib dan menghasilkan pemimpin terbaik.
"Kami pastikan proses mekanisme pelaksanaan tahapan seleksi calon Komisioner KPU Kepri berlangsung secara baik, jujur dan bisa dipertanggungjawabkan kepada publik," kata Ketua Timsel Ngaliman dalam acara sosialisasi seleksi penerimaan komisoner KPU Kepri di Tanjungpinang, Kamis, 9 Februari 2023.
Ngaliman menyebut posisi Timsel KPU sebagaimana ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 adalah sebagai perpanjangan tangan KPU RI yang dibentuk dan dilantik guna membantu pelaksanaan perekrutan calon komisioner Komisioner KPU di 20 daerah di Indonesia.
Menurutnya alasan Timsel KPU dibentuk karena tahapan Pemilu 2024 sudah berjalan cukup jauh, sehingga tidak memungkinkan bagi Komisioner KPU RI yang berjumlah sebanyak tujuh orang melakukan seleksi calon Komisioner KPU se-Indonesia.
Apalagi tahapan seleksi tersebut cukup lama yang dimulai pada tanggal 10 Februari 2023 hingga tiga bulan ke depan.
"Itulah kenapa KPU RI perlu membentuk perpanjangan tangan Timsel yang terdiri dari tiga kelompok, meliputi akademisi, profesional dan masyarakat, sehingga kewenangan KPU RI membentuk timsel sudah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku," jelas Ngaliman.
Menurut dia khusus di Kepri timsel berjumlah lima orang yang dilantik KPU RI per tanggal 5 Februari 2023 punya waktu sekitar tiga bulan dengan output yang dihasilkan sebanyak sepuluh calon Komisioner KPU Kepri masa jabatan 2023-2028.
Sepuluh nama tersebut selanjutnya diusulkan ke KPU RI, di mana hanya ada lima nama yang diitetapkan sekaligus dilantik menjadi Komisioner KPU Kepri periode lima tahun ke depan.
"Jadi yang menetapkan sekaligus melantik itu KPU RI. Kami hanya melakukan proses administrasi kemudian menjadi semacam fasilitator pelaksanaan psikotes, tes tertulis, dan tes kesehatan bekerja sama dengan rumah sakit TNI Angkatan Darat," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)