Makassar: Tim Seleksi (Timsel) calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan mendorong kaum perempuan untuk maju mendaftar sebagai calon penyelenggara pemilu periode 2023-2028.
"Kita mendorong perempuan maju, karena ada kuota 30 persen keterwakilan perempuan di KPU Sulsel," kata Ketua Timsel KPU Sulsel, Nur Fadhilah, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 9 Februari 2023.
Dia menjelaskan dalam aturan telah diberikan kesempatan bagi perempuan untuk menduduki posisi strategis karena diberikan ruang 30 persen. Sehingga peluangnya sangat besar untuk menduduki jabatan tersebut.
Kendati demikian tidak banyak perempuan yang memilih untuk menjadi bagian dari penyelenggara Pemilu. Namun bukan berarti perempuan tidak punya pilihan, sebab sejauh ini kuota perempuan di tingkat penyelenggara terpenuhi.
"Kadang-kadang perempuan tidak berselera berminat, makanya kita dorong. Kami juga memberikan perpanjangan pendaftaran bila koota perempuan belum mencukupi," jelas Fadhillah.
Masa tahapan dimulai pengumuman pendaftaran 10-16 Februari dilanjutkan pendaftaran 10-21 Februari, penelitian administrasi 10-28 Februari dan perpanjangan pendaftaran 21-27 Februari 2023. Untuk akses pendaftaran bisa diunduh di website www.siakba.kpu.go.id.
Selanjutnya penetapan hasil seleksi Administrasi (Pleno) 1 Maret 2023. Pengumuman hasil seleksi administrasi 2 Maret, seleksi tertulis 8 Maret, psikotes 9-10 Maret, penetapan hasil tes tertulis dan psikotes (Pleno) 13 Maret.
Dilanjutkan pengumuman hasil tes tertulis dan psikotes 14 Maret, tanggapan masyarakat 14-19 Maret, tes kesehatan 16-17 Maret, tes wawancara 20-21 Maret, penetapan tes kesehatan dan wawancara 22 Maret, pengumuman hasil tes kesehatan dan wawancara 24 Maret 2023.
Selanjutnya penyampaian hasil akhir seleksi sebanyak 14 nama calon anggota KPU Sulsel ke KPU RI. KPU RI nantinya menetapkan tujuh anggota KPU Sulsel, tujuh calon lainnya menjadi cadangan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Makassar: Tim Seleksi (Timsel) calon anggota Komisi Pemilihan Umum (
KPU) Provinsi
Sulawesi Selatan mendorong kaum perempuan untuk maju mendaftar sebagai calon penyelenggara
pemilu periode 2023-2028.
"Kita mendorong perempuan maju, karena ada kuota 30 persen keterwakilan perempuan di KPU Sulsel," kata Ketua Timsel KPU Sulsel, Nur Fadhilah, di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis, 9 Februari 2023.
Dia menjelaskan dalam aturan telah diberikan kesempatan bagi perempuan untuk menduduki posisi strategis karena diberikan ruang 30 persen. Sehingga peluangnya sangat besar untuk menduduki jabatan tersebut.
Kendati demikian tidak banyak perempuan yang memilih untuk menjadi bagian dari penyelenggara Pemilu. Namun bukan berarti perempuan tidak punya pilihan, sebab sejauh ini kuota perempuan di tingkat penyelenggara terpenuhi.
"Kadang-kadang perempuan tidak berselera berminat, makanya kita dorong. Kami juga memberikan perpanjangan pendaftaran bila koota perempuan belum mencukupi," jelas Fadhillah.
Masa tahapan dimulai pengumuman pendaftaran 10-16 Februari dilanjutkan pendaftaran 10-21 Februari, penelitian administrasi 10-28 Februari dan perpanjangan pendaftaran 21-27 Februari 2023. Untuk akses pendaftaran bisa diunduh di website www.siakba.kpu.go.id.
Selanjutnya penetapan hasil seleksi Administrasi (Pleno) 1 Maret 2023. Pengumuman hasil seleksi administrasi 2 Maret, seleksi tertulis 8 Maret, psikotes 9-10 Maret, penetapan hasil tes tertulis dan psikotes (Pleno) 13 Maret.
Dilanjutkan pengumuman hasil tes tertulis dan psikotes 14 Maret, tanggapan masyarakat 14-19 Maret, tes kesehatan 16-17 Maret, tes wawancara 20-21 Maret, penetapan tes kesehatan dan wawancara 22 Maret, pengumuman hasil tes kesehatan dan wawancara 24 Maret 2023.
Selanjutnya penyampaian hasil akhir seleksi sebanyak 14 nama calon anggota KPU Sulsel ke KPU RI. KPU RI nantinya menetapkan tujuh anggota KPU Sulsel, tujuh calon lainnya menjadi cadangan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
