Martapura: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan, menyiagakan personel untuk menanggulangi peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang rentan terjadi saat musim kemarau.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten OKU Timur, Budi Widiyanto, mengatakan puncak musim kemarau tahun ini diprediksi berlangsung pada September 2023 yang berpotensi menimbulkan karhutla.
"Apalagi Kabupaten OKU Timur termasuk daerah rawan karhutla di Sumsel karena masih banyak terdapat lahan gambut dan pertanian milik masyarakat yang mudah terbakar saat musim kemarau panjang," kata Budi di Martapura, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Budi menjelaskan oleh sebab itu sebagai upaya penanggulangan pihaknya telah menetapkan status siaga dengan menyiagakan ratusan personel di daerah rawan karhutla.
Berdasarkan pemetaan terdapat tiga kecamatan di OKU Timur yang rawan terjadi karhutla, yaitu Kecamatan Cempaka, Semendawai Barat dan Semendawai Timur.
"Untuk daerah rawan karhutla kami menyiapkan sebanyak lima orang personel dari Tim Reaksi Cepat (TRC) yang siaga selama 24 jam," jelasnya.
Selain menyiapkan personel, BPBD OKU Timur juga menyiapkan peralatan penanggulangan karhutla seperti pompa apung hingga pompa besar dengan kapasitas 30 liter per detik.
Kemudian menyiapkan mobil tangki air dengan kapasitas 5.000 liter air untuk memadamkan api karhutla dan bisa juga disuplai kepada masyarakat yang membutuhkan air bersih saat musim kemarau.
"Termasuk Masyarakat Peduli Api (MPA) juga kami siagakan. Mereka bertugas memantau titik panas sekaligus menanggulangi peristiwa karhutla sedini mungkin," ungkapnya.
Martapura: Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan, menyiagakan personel untuk menanggulangi peristiwa
kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang rentan terjadi saat musim kemarau.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten OKU Timur, Budi Widiyanto, mengatakan puncak musim kemarau tahun ini diprediksi berlangsung pada September 2023 yang berpotensi menimbulkan karhutla.
"Apalagi Kabupaten OKU Timur termasuk daerah rawan karhutla di Sumsel karena masih banyak terdapat lahan gambut dan pertanian milik masyarakat yang mudah terbakar saat musim kemarau panjang," kata Budi di Martapura, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Budi menjelaskan oleh sebab itu sebagai upaya penanggulangan pihaknya telah menetapkan status siaga dengan menyiagakan ratusan personel di daerah rawan karhutla.
Berdasarkan pemetaan terdapat tiga kecamatan di OKU Timur yang rawan terjadi karhutla, yaitu Kecamatan Cempaka, Semendawai Barat dan Semendawai Timur.
"Untuk daerah rawan karhutla kami menyiapkan sebanyak lima orang personel dari Tim Reaksi Cepat (TRC) yang siaga selama 24 jam," jelasnya.
Selain menyiapkan personel, BPBD OKU Timur juga menyiapkan peralatan penanggulangan karhutla seperti pompa apung hingga pompa besar dengan kapasitas 30 liter per detik.
Kemudian menyiapkan mobil tangki air dengan kapasitas 5.000 liter air untuk memadamkan api karhutla dan bisa juga disuplai kepada masyarakat yang membutuhkan air bersih saat musim kemarau.
"Termasuk Masyarakat Peduli Api (MPA) juga kami siagakan. Mereka bertugas memantau titik panas sekaligus menanggulangi peristiwa karhutla sedini mungkin," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)