Dirjen PSLB3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati (kanan) saat berkunjung ke Bank Sampah Kota Yogyakarta di RW 11 Badran, Bumijo Jetis. Foto: Dok KLHK
Dirjen PSLB3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati (kanan) saat berkunjung ke Bank Sampah Kota Yogyakarta di RW 11 Badran, Bumijo Jetis. Foto: Dok KLHK

Hikmah Penutupan Sementara TPA Piyungan, Warga Terbiasa Kurangi Sampah

Medcom • 17 Agustus 2023 15:19
Jakarta: Penutupan sementara Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ternyata ada hikmahnya. Masyarakat dan pemerintah daerah menjadi terbiasa mengurangi sampah.
 
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rosa Vivien Ratnawati, mengatakan warga menjadi sadar untuk mengurangi sampah melalui pengomposan skala rumah tangga (RT) atau skala kawasan. Warga juga mulai terbiasa memilah sampah anorganik sebagai bahan baku daur ulang.
 
Ditjen PSLB3 berencana memberikan dukungan sarana dan prasarana untuk mengoptimalkan Tempat Pembuangan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) dan Bank Sampah. 

"PSLB3 juga akan menghubungkan offtaker dan pemberdayaan akademisi untuk edukasi masyarakat tentang pemilahan dan pengurangan sampah di sumber melalui program KKN atau pembinaan masyarakat," kata Rosa Vivien usai Upacara Hari Kemerdekaan ke-78 RI di Plaza Ir Soedjono Soerjo, kawasan Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis, 17 Agustus 2023.
 
Sebelumnya, Rosa Vivien dan beberapa direktur dari Ditjen PSLB3 melakukan kunjungan kerja untuk melihat situasi lapangan ke Bank Sampah dan TPS3R di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta. Kunjungan dilakukan pada Selasa, 15 Agustus 2023.
 
Pemerintah DIY menutup sementara pelayanan TPA Regional Piyungan mulai 23 Juli hingga 5 September 2023. Agar sampah tak menumpuk, Pemkab Sleman dan Bantul melakukan sejumlah antisipasi.
 
Pemerintah DIY mendorong pengolahan sampah dilakukan melalui 64 TPS3R seiring dengan penutupan TPST Piyungan selama 1,5 bulan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Kuncoro Cahyo Aji mengajak warga melakukan pemilahan sampah di rumah sebelum disetor ke TPS3R. Warga setempat juga diajak mengelola sampah mulai dari sumber sampahnya.
 

Khusus sampah residu 

Di lokasi TPA Piyungan saat ini sedang dibangun zona transisi 2. Jalan akses ke sana hanya melewati zona transisi  1 yang aktif. Untuk itu, diputuskan untuk menutup sementara TPA Piyungan hingga 5 September. 
 
Hal ini yang mengakibatkan daerah-daerah yaitu Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta tak bisa membuang sampah sementara ke TPA Piyungan. Alhasil, pembuangan sampah harus mandiri dan meningkatkan pengurangan. 
 
Dengan bergejolaknya persoalan sampah, maka diputuskan Zona Transisi 1 masih menerima sampah dengan kapasitas 200 ton per hari. Sambil menyiapkan Zona Transisi 2 yang akan siap beroperasi Oktober 2023-April 2024. 
 
Ke depan TPA Piyungan hanya diperuntukkan bagi menampung sampah residu. Khusus sampah organik dan sampah anorganik sudah habis dikelola di sumber.
 

Pemda terus berbenah

Kota Yogyakarta sudah melakukan social enginering pengurangan sampah melalui penguatan dan pemberdayaan bank sampah. Dari timbulan sampah 300 ton per hari yang dibuang ke TPA Piyungan, saat ini sudah berhasil dikurangi 50%. Sisa 50% direncanakan akan ditangani melalui optimalisasi Bank Sampah Induk untuk pengelolaan sampah plastik dan membangun kerja sama dengan offtaker sampah anorganik.
 
Kabupaten Sleman menyiapkan 3 TPST dengan kapasitas masing-masing 90 ton per hari melalui APBD. Diharapkan siap beroperasi pada Oktober 2023. Untuk saat ini, sampah ditampung sementara di TPS Tamanmartani 50 ton per hari dan 30 ton per hari sampah masih bisa dikirim ke TPA Piyungan.
 
Baca: 3 TPST Disiapkan Tangani Sampah di Sleman
 
Kabupaten Bantul bekerja sama dengan 40 perusahaan untuk pengadaan komposter. Melalui skema CSR, mereka membangun PDU pengelolaan sampah organik pasar dan TPS Mudalan yang diperkirakan siap beroperasi pertengahan 2024.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan