Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendapat dana hibah dua pembangunan jembatan layang atau flyover di Jalan Ahmad Yani dan Gatot Subroto dari pemerintah pusat. Dua flyover tersebut menjadi salah satu upaya pemecah kemacetan di Kota Bandung.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mengatakan proyek pembangunan dua flyover dimulai sejak 2019 tersebut telah rampung dan mulai digunakan masyarakat. Flyover tersebut berada di persimpangan Jalan Ahmad Yani-Jalan Jakarta. Kehadiran flyover ini diharapkan mampu mengurai kemacetan kendaraan yang hendak ke Jalan Supratman yang kerap macet.
"Kalau flyover yang di Gatsu (Gatot Subroto) itu juga dampaknya bagus sekali. Karena kan biasanya macet itu di persimpangan Gatsu dan Laswi. Tapi adanya flyover ini bisa teratasi," kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu, 13 Oktober 2021.
Oded menuturkan sebelum ada flyover tersebut, dua titik persimpangan itu kerap terjadi kemacetan parah. Terutama ketika aktivitas jam sibuk pagi dan sore hari saat masyarakat selesai beraktivitas.
"Dulu kan macetnya luar biasa, karena itu juga kan salah satu lalu lintas masyarakat baik yang dari daerah tetangga menuju pusat Kota Bandung," cetus Oded.
Baca: Pembangunan Gor Manahan Mandek, PR 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf di Solo
Pembangunan dua flyover tersebut menelan anggaran sebesar Rp77,9 miliar, masing-masing flyover Jalan Laswi-Jalan Pelajar Pejuang (persimpangan Gatsu) mencapai Rp35,9 miliar, sedangkan flyover Jalan Jakarta-Jalan Supratman (persimpangan Ahmad Yani) sekitar Rp42 miliar yang dikerjakan oleh pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Oded mengaku saat ini tengah mengusulkan tiga flyover dibangun di Bandung sebagai upaya penanganan kemacetan di kawasan Kopo, Buah Batu, serta dekat Bandara Husein Sastragenara.
"Itu semua sudah kita ajukan dari tahun kemarin, karena mungkin situasinya pandemi (covid-19) jadi belum ada lanjutan lagi untuk membangun tiga flyover lagi," ungkap Oded.
Salah seorang warga, Rahmat, 30, salah seorang warga Bandung yang kerap melintasi flyover Gatsu sangat merasakan manfaatnya. Pasalnya, sebelum ada flyover, Rahmat mengaku kerap terjebak macet di kawasan Jalan Pelajar Pejuang untuk meuju Laswi.
"Dulu mah macetnya parah pisan, bisa sampai dua atau tiga kali lampu merah baru bisa lewat. Sekarang mah kan dari arah sini (Pelajar Pejuang) mau ke Laswi tinggal naek ke atas," cetus Rahmat saat ditemui di Jalan Laswi, Rabu, 13 Oktober 2021.
Hal senada diungkapkan Tri Wulandari yang kerap melintas di Jalan Ahmah Yani menuju Cicaheum. Dulu, diakui Tri, kemacetan parah terjadi pada sore hari ketika hendak pulang dari arah Jalan Ahmad Yani menuju Cicaheum melalui Cicadas.
"Sekarang mah enak, mau ke Cicaheum lewat Cicadas enggak kejebak lampu merah, karena kan sudah enggak ada pas semenjak ada flyover itu. Ya berharap sih ada lagi flyover di jalan-jalan yang sering macet," harap Tri.
Bandung: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendapat dana hibah dua pembangunan jembatan layang atau
flyover di Jalan Ahmad Yani dan Gatot Subroto dari
pemerintah pusat. Dua
flyover tersebut menjadi salah satu upaya pemecah kemacetan di Kota Bandung.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial, mengatakan proyek pembangunan dua
flyover dimulai sejak 2019 tersebut telah rampung dan mulai digunakan masyarakat.
Flyover tersebut berada di persimpangan Jalan Ahmad Yani-Jalan Jakarta. Kehadiran
flyover ini diharapkan mampu mengurai kemacetan kendaraan yang hendak ke Jalan Supratman yang kerap macet.
"Kalau
flyover yang di Gatsu (Gatot Subroto) itu juga dampaknya bagus sekali. Karena kan biasanya macet itu di persimpangan Gatsu dan Laswi. Tapi adanya
flyover ini bisa teratasi," kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu, 13 Oktober 2021.
Oded menuturkan sebelum ada
flyover tersebut, dua titik persimpangan itu kerap terjadi kemacetan parah. Terutama ketika aktivitas jam sibuk pagi dan sore hari saat masyarakat selesai beraktivitas.
"Dulu kan macetnya luar biasa, karena itu juga kan salah satu lalu lintas masyarakat baik yang dari daerah tetangga menuju pusat Kota Bandung," cetus Oded.
Baca: Pembangunan Gor Manahan Mandek, PR 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf di Solo
Pembangunan dua
flyover tersebut menelan anggaran sebesar Rp77,9 miliar, masing-masing
flyover Jalan Laswi-Jalan Pelajar Pejuang (persimpangan Gatsu) mencapai Rp35,9 miliar, sedangkan
flyover Jalan Jakarta-Jalan Supratman (persimpangan Ahmad Yani) sekitar Rp42 miliar yang dikerjakan oleh pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Oded mengaku saat ini tengah mengusulkan tiga
flyover dibangun di Bandung sebagai upaya penanganan kemacetan di kawasan Kopo, Buah Batu, serta dekat Bandara Husein Sastragenara.
"Itu semua sudah kita ajukan dari tahun kemarin, karena mungkin situasinya pandemi (covid-19) jadi belum ada lanjutan lagi untuk membangun tiga
flyover lagi," ungkap Oded.
Salah seorang warga, Rahmat, 30, salah seorang warga Bandung yang kerap melintasi
flyover Gatsu sangat merasakan manfaatnya. Pasalnya, sebelum ada
flyover, Rahmat mengaku kerap terjebak macet di kawasan Jalan Pelajar Pejuang untuk meuju Laswi.
"Dulu mah macetnya parah pisan, bisa sampai dua atau tiga kali lampu merah baru bisa lewat. Sekarang mah kan dari arah sini (Pelajar Pejuang) mau ke Laswi tinggal naek ke atas," cetus Rahmat saat ditemui di Jalan Laswi, Rabu, 13 Oktober 2021.
Hal senada diungkapkan Tri Wulandari yang kerap melintas di Jalan Ahmah Yani menuju Cicaheum. Dulu, diakui Tri, kemacetan parah terjadi pada sore hari ketika hendak pulang dari arah Jalan Ahmad Yani menuju Cicaheum melalui Cicadas.
"Sekarang mah enak, mau ke Cicaheum lewat Cicadas enggak kejebak lampu merah, karena kan sudah enggak ada pas semenjak ada
flyover itu. Ya berharap sih ada lagi
flyover di jalan-jalan yang sering macet," harap Tri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)