Solo: Menuju dua tahun kepemimpinan Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin, Oktober 2021, sejumlah proyek pembangunan pemerintah pusat tetap berjalan meski di tengah pandemi covid-19. Hanya ada satu proyek yang mendek pembangunannya.
"Apa ada proyek dari pusat yang berhenti (saat pandemi)? Semua berjalan. Hanya satu, GOR Manahan, itu karena kita sudah putuskan kontraknya. Nanti kita lelang ulang," urai Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Kamis, 7 Oktober 2021.
Menurut Gibran, mandeknya proyek GOR Manahan tersebut karena kontraktor tidak mampu menyelesaikan tugasnya sesuai waktu yang diberikan. Sebagai hukuman, kontraktor mendapatkan denda yang harus dibayarkan dan itu sudah selesai dilakukan.
"Tidak sesuai deadline, jangan salahkan oksigen yang tidak ada karena dibutuhkan covid-19. Kalau untuk pekerjaan las kan bisa dengan listrik. Ya karena tidak profesional," paparnya.
Baca: Wali Kota Tangerang Sebut 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf Konsisten Bangun Infrastruktur Walau Pandemi
Sementara itu, terkait dengan kebijakan-kebujakan yang ditetapkan pemerintah pusat selama penanganan pandemi covid-19, Gibran mengatakan semuanya berjalan lancar. Termasuk di dalamnya penyaluran bantuan langsung tunai bagi warga terdampak covid-19.
"Solo baik-baik saja. Bantuan dari pusat juga sudah layak. Semua lancar, kalau memang ada yang harus diperbaiki (dari pemerintah pusat) itu ya biar warga dan masyarakat yang menilai. Di sini (Solo) lancar-pancar saja, vaksinasi juga lancar, capaiannya tinggi," ungkapnya.
Sementara itu, sejumlah proyek infrastruktur dengan pendanaan dari pemerintah pusat yang tengah berjalan di Kota Solo di antaranya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo yang ditargetkan selesai 2022, Pembangunan Pasar Legi, pembangunan pintu air Demangan Baru yang ditargetkan selesai akhir tahun ini, serta revitalisasi Pura Mangkunegaran.
Solo: Menuju
dua tahun kepemimpinan Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin, Oktober 2021, sejumlah proyek pembangunan pemerintah pusat tetap berjalan meski di tengah pandemi covid-19. Hanya ada satu proyek yang mendek pembangunannya.
"Apa ada proyek dari pusat yang berhenti (saat pandemi)? Semua berjalan. Hanya satu, GOR Manahan, itu karena kita sudah putuskan kontraknya. Nanti kita lelang ulang," urai Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Kamis, 7 Oktober 2021.
Menurut Gibran, mandeknya proyek GOR Manahan tersebut karena kontraktor tidak mampu menyelesaikan tugasnya sesuai waktu yang diberikan. Sebagai hukuman, kontraktor mendapatkan denda yang harus dibayarkan dan itu sudah selesai dilakukan.
"Tidak sesuai deadline, jangan salahkan oksigen yang tidak ada karena dibutuhkan covid-19. Kalau untuk pekerjaan las kan bisa dengan listrik. Ya karena tidak profesional," paparnya.
Baca: Wali Kota Tangerang Sebut 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf Konsisten Bangun Infrastruktur Walau Pandemi
Sementara itu, terkait dengan kebijakan-kebujakan yang ditetapkan pemerintah pusat selama penanganan pandemi covid-19, Gibran mengatakan semuanya berjalan lancar. Termasuk di dalamnya penyaluran bantuan langsung tunai bagi warga terdampak covid-19.
"Solo baik-baik saja. Bantuan dari pusat juga sudah layak. Semua lancar, kalau memang ada yang harus diperbaiki (dari pemerintah pusat) itu ya biar warga dan masyarakat yang menilai. Di sini (Solo) lancar-pancar saja, vaksinasi juga lancar, capaiannya tinggi," ungkapnya.
Sementara itu, sejumlah proyek infrastruktur dengan pendanaan dari pemerintah pusat yang tengah berjalan di Kota Solo di antaranya Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo yang ditargetkan selesai 2022, Pembangunan Pasar Legi, pembangunan pintu air Demangan Baru yang ditargetkan selesai akhir tahun ini, serta revitalisasi Pura Mangkunegaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)