ilustrasi: petugas Satpol PP meletakkan tempat cuci tangan di area umum agar masyarakat disipilin menjalankan 5M. Dokumentasi/ Antara
ilustrasi: petugas Satpol PP meletakkan tempat cuci tangan di area umum agar masyarakat disipilin menjalankan 5M. Dokumentasi/ Antara

Angka Kematian Kasus Covid-19 di Kudus Naik karena Pendataan Lemot

Media Indonesia.com • 21 Agustus 2021 09:42
Kudus: Kasus kematian pasien covid-19 dalam sehari di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kembali melonjak. Dari situs resmi penangan covid-19 Pemkab Kudus corona.kuduskab.go.id pada Jumat, 20 Agustus 2021 mencatat sebanyak 51 orang meninggal.
 
Sementara sebanyak 104 kasus baru covid-19 di Kabupaten Kudus dan jumlah suspek covid-19 sebanyak 60 orang, dan probable sebanyak 134 orang.
 
"Benar memang kami mencatat angka kematian akibat Covid-19 sebanyak 51 warga. Lonjakan angka ini disebabkan adanya input data yang delay (tertunda)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Badai Ismoyo, saat dikonformasi di Kantor Dinkes Kudus, Sabtu, 21 Agustus 2021.

Baca: Pemkot Palu Terapkan Kembali Karantina Wilayah Dua Kelurahan
 
Badai mengatakan angka kematian sebanyak itu bukan data riil kematian akibat covid-19 dalam satu hari. Melainkan input data kematian yang dilakukan pada hari yang sama, akibat adanya keterlambatan konfirmasi positif covid-19 dari hasil tes PCR yang keluar.
 
"Ada keterlambatan input data selama 21 hari terakhir. Karena itu kami lakukan sinkronisasi data, bersamaan keluarnya hasil tes PCR. Diketahui ada sebanyak 51 warga yang meninggal positif covid-19 berdasarkan hasil tes PCR. Sebelumnya mereka berstatus probable," jelasnya.
 
Meski begitu pihaknya menyebut semua pasien probable yang meninggal dimakamkan dengan protokol kesehatan ketat. Lonjakan input data tersebut berimbas pada angka kematian di Kabupaten Kudus. Jika sebeluknya dikisaran 8 persen, kini naik menjadi 9 persen.
 
"Angka kematian data pusat di Kabupaten Kudus memang cukup tinggi. Jauh di atas angka nasiojal yang sekitar 2 persen. Namun, di sisi lain angka kasus aktif di Kabupaten Kudus terus menurun," ungkapnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan