Yogyakarta: Polda Jawa Barat membawa 83 orang yang menjalankan bisnis pinjaman online (Pinjol) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang digerebek pada Kamis malam, 14 Oktober 2021. Mereka dibawa ke Markas Polda Jabar untuk penanganan kasus lebih lanjut.
"Mereka dibawa (ke Polda Jawa Barat) beserta dengan barang bukti," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY, Komisaris Besar Yuliyanto, di Markas Polda DIY, Jumat, 15 Oktober 2021.
Baca: Penyelidikan Pemerkosaan Tiga Anak Diminta Dilakukan Menyeluruh
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jawa Barat dan Polda DIY menggerebek kantor pinjol di kawasan Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Lokasi kantor pinjol ini berda di perbatasan antara Kabupaten Sleman dengan Kota Yogyakarta.
Sebanyak 83 orang itu berperan sebagai operator dan penagih, dua orang HRD, dan satu orang sebagai manajer. Adapun dalam penggerebekan itu, polisi menyita dua kendaraan roda empat, 53 sepeda motor, serta 105 komputer dan 105 gawai.
Yuliyanto mengungkapkan para operator pinjol dibawa ke Jawa Barat dengan pengawalan ketat. Mereka yang dibawa tersebut berasal dari berbagai daerah.
"Karyawannya itu ada dari Kota Yogyakarta dan Gunungkidul. Sebagian lagi dari Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan beberapa daerah di Indonesia timur," jelas Yuliyanto.
Pinjol, katanya, merekrut karyawannya dengan tawaran lowongan pekerjaan sebagai penagih ke klien. Kepada polisi, mereka mengaku sudah bekerja sekitar sebulan dan ada yang baru beberapa hari.
"Kalau gaji (informasinya) UMR Yogyakarta. Ada yang bilang (digaji) Rp2,1 juta, ada yang belum gajian," ujar mantan Kapolres Sleman ini.
Yogyakarta: Polda Jawa Barat membawa 83 orang yang menjalankan bisnis
pinjaman online (Pinjol) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang digerebek pada Kamis malam, 14 Oktober 2021. Mereka dibawa ke Markas Polda Jabar untuk penanganan kasus lebih lanjut.
"Mereka dibawa (ke Polda Jawa Barat) beserta dengan barang bukti," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY, Komisaris Besar Yuliyanto, di Markas Polda DIY, Jumat, 15 Oktober 2021.
Baca:
Penyelidikan Pemerkosaan Tiga Anak Diminta Dilakukan Menyeluruh
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jawa Barat dan Polda DIY menggerebek kantor pinjol di kawasan Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Lokasi kantor pinjol ini berda di perbatasan antara Kabupaten Sleman dengan Kota Yogyakarta.
Sebanyak 83 orang itu berperan sebagai operator dan penagih, dua orang HRD, dan satu orang sebagai manajer. Adapun dalam penggerebekan itu, polisi menyita dua kendaraan roda empat, 53 sepeda motor, serta 105 komputer dan 105 gawai.
Yuliyanto mengungkapkan para operator pinjol dibawa ke Jawa Barat dengan pengawalan ketat. Mereka yang dibawa tersebut berasal dari berbagai daerah.
"Karyawannya itu ada dari Kota Yogyakarta dan Gunungkidul. Sebagian lagi dari Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan beberapa daerah di Indonesia timur," jelas Yuliyanto.
Pinjol, katanya, merekrut karyawannya dengan tawaran lowongan pekerjaan sebagai penagih ke klien. Kepada polisi, mereka mengaku sudah bekerja sekitar sebulan dan ada yang baru beberapa hari.
"Kalau gaji (informasinya) UMR Yogyakarta. Ada yang bilang (digaji) Rp2,1 juta, ada yang belum gajian," ujar mantan Kapolres Sleman ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)