Seorang warga meniti jembatan gantung yang rusak pascabanjir bandang di Desa Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. (Foto: ANTARA/Bayu Pratama)
Seorang warga meniti jembatan gantung yang rusak pascabanjir bandang di Desa Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. (Foto: ANTARA/Bayu Pratama)

Ribuan Rumah di Hulu Sungai Tengah Terendam Banjir

Media Indonesia.com • 16 November 2021 08:53
Banjarmasin: Ribuan rumah terendam banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, akibat meluapnya sungai-sungai besar di wilayah tersebut. Sejumlah daerah di Kalimantan Selatan dalam status siaga bencana banjir.
 
Berdasarkan data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Hulu Sungai Tengah, banjir terjadi sejak dua hari terakhir dan merendami sedikitnya 1.000 rumah yang dihuni 1.113 keluarga di lima kecamatan. Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di sejumlah titik.
 
"Banjir kembali melanda wilayah Hulu Sungai Tengah. Saat ini tim BPBD dan rescue telah mengambil langkah penanganan korban bencana, termasuk evakuasi dan pengungsian warga korban bencana," ungkap Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Ahmad Yani, Selasa, 16 November 2021.

Banjir terparah melanda enam kelurahan di Kecamatan Barabai yang merupakan ibu kota kabupaten, dengan ketinggian banjir berkisar 70 sentimeter. Banjir juga merendami sebagian wilayah di Kecamatan Batang Alai Utara, Haruyan, Batu Benaw,a dan Pandawan.
 
Baca juga: Kuasa Hukum Bersyukur Kasus Istri Omeli Suami Diambilalih Kejagung
 
Kepala BPBD Hulu Sungai Tengah Budi Haryanto mengatakan banjir disebabkan tingginya curah hujan di kawasan Pegunungan Meratus sehingga sungai-sungai besar meluap dan merendami wilayah dataran rendah termasuk Kota Barabai. 
 
"Dapur umum didirikan di Stadion Mandingin, juga lokasi pengungsian di SMA 1 barabai, MAN 1 Barabai, Masjid Sulaha lantai 2, dan sebagian masyarakat mengungsi ke tempat keluarga maupun dataran tinggi. Ada juga yang masih bertahan di loteng rumah," tuturnya.
 
Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di Desa Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur sepanjang 50 meter dan Desa Pasting, Kecamatan Hantakan sepanjang 30 meter. Sebuah jembatan darurat penghubung Desa Timan ke Desa Patikalain di Kecamatan Hantakan, putus akibat diterjang banjir.
 
Hujan juga terus mengguyur sebagian besar wilayah di Kalimantan Selatan. Sejumlah daerah ditetapkan dalam status siaga 1 bencana banjir. Pekan lalu, tingginya curah hujan akibat pengaruh La Nina menyebabkan sejumlah daerah seperti Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Barito Kuala, dan Hulu Sungai Selatan terendam banjir. (Denny S)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan