Tanjungpinang: Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengusulkan ke pemerintah pusat untuk perjalanan luar daerah cukup memakai tes usap antigen agar wisatawan domestik dari provinsi lain bisa segera datang ke wilayah itu.
“Kita usulkan tes usap PCR diganti tes usap antigen, supaya tak mahal dan semua orang bisa datang lagi ke Kepri. Tapi harus dipastikan covid-19 melandai,” kata Ansar, di Tanjungpinang, Kamis, 30 September 2021.
Menurutnya saat ini Kepri perlu melakukan antisipasi, mengingat negara tetangga Singapura mengalami penambahan kasus harian covid-19, hingga lebih dari 2.200 konfirmasi dalam satu hari.
Ansar juga mengaku telah menugaskan dua personel satgas untuk memantau kasus covid-19 di seluruh kabupaten dan kota setempat.
Baca juga: Istri Kerja di Jakarta, Bapak di Tanggamus Tega Cabuli Anak Tirinya
“Dua satgas saya tugaskan masing-masing di kabupaten/kota. Mengawasi setiap hari tracing, BOR, supaya kita jangan kecolongan lagi,” ungkapnya.
Ansar berharap pada 4 Oktober 2021, Kepri bisa turun ke PPKM level 2. Apalagi covid-19 di Kepri mulai melandai. Sampai saat ini jumlah kasus aktif tersisa 260 orang.
Selain itu, positivity rate Kepri juga cukup baik, yaitu 1,83 persen. BOR atau keterisian tempat tidur di rumah sakit juga terus turun, yaitu pada 4,75 persen per 29 September 2021.
"Seluruh kabupaten dan kota di Kepri juga kini sudah berada pada zona kuning," ucap Ansar.
Namun demikian, Gubernur mengimbau masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan dan segera ikut vaksinasi jika belum disuntik vaksin guna mengendalikan penyebaran covid-19.
Tanjungpinang: Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengusulkan ke pemerintah pusat untuk perjalanan luar daerah cukup memakai
tes usap antigen agar wisatawan domestik dari provinsi lain bisa segera datang ke wilayah itu.
“Kita usulkan tes usap PCR diganti tes usap antigen, supaya tak mahal dan semua orang bisa datang lagi ke Kepri. Tapi harus dipastikan covid-19 melandai,” kata Ansar, di Tanjungpinang, Kamis, 30 September 2021.
Menurutnya saat ini Kepri perlu melakukan antisipasi, mengingat negara tetangga Singapura mengalami penambahan kasus harian covid-19, hingga lebih dari 2.200 konfirmasi dalam satu hari.
Ansar juga mengaku telah menugaskan dua personel satgas untuk memantau kasus covid-19 di seluruh kabupaten dan kota setempat.
Baca juga:
Istri Kerja di Jakarta, Bapak di Tanggamus Tega Cabuli Anak Tirinya
“Dua satgas saya tugaskan masing-masing di kabupaten/kota. Mengawasi setiap hari tracing, BOR, supaya kita jangan kecolongan lagi,” ungkapnya.
Ansar berharap pada 4 Oktober 2021, Kepri bisa turun ke PPKM level 2. Apalagi covid-19 di Kepri mulai melandai. Sampai saat ini jumlah kasus aktif tersisa 260 orang.
Selain itu, positivity rate Kepri juga cukup baik, yaitu 1,83 persen. BOR atau keterisian tempat tidur di rumah sakit juga terus turun, yaitu pada 4,75 persen per 29 September 2021.
"Seluruh kabupaten dan kota di Kepri juga kini sudah berada pada zona kuning," ucap Ansar.
Namun demikian, Gubernur mengimbau masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan dan segera ikut vaksinasi jika belum disuntik vaksin guna mengendalikan penyebaran covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)