Lumajang: Sejumlah 1.707 warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021 lalu. Mereka mengungsi di 19 titik posko pengungsian.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, sebanyak 9 titik pos pengungsian ada di Kecamatan Pronojiwo.
Rinciannya, pos pengungsian di SDN Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid Dusun Supiturang, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Permukiman Dusun Kampung Renteng (Desa Oro Oro Ombo), Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, dan SDN Sumberurip 2.
"Serta beberapa rumah kerabat di sekitar Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus di Desa Oro Oro Ombo," kayanya dalam keterangan resmi, Senin 6 Desember 2021.
Baca: Tanggul Kamar Kajang Lumajang Jebol, Warga Panik dan Berlarian
Selanjutnya, ada 6 titik pos pengungsian di Kecamatan Candipuro. Antara lain Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng (Desa Sumberwuluh), Dusun Kajarkuning (Desa Sumberwuluh), Kantor Camat Candipuro.
"Kemudian, sebanyak 4 titik pos pengungsi di Kecamatan Pasirian. Yaitu Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian," ujarnya.
Selain berdampak pada korban jiwa, awan panas guguran juga merusak sektor permukiman dan infrastrukur di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang.
Data sementara menyebutkan rumah terdampak berjumlah 2.970 unit, fasilitas pendidikan terdampak langsung 38 unit, jembatan putus sath unit yakni Gladak Perak di Desa Curah Kobokan, penghubung antara Lumajang dan Malang.
Lumajang: Sejumlah 1.707 warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021 lalu. Mereka mengungsi di 19 titik posko pengungsian.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, sebanyak 9 titik pos pengungsian ada di Kecamatan Pronojiwo.
Rinciannya, pos pengungsian di SDN Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid Dusun Supiturang, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Permukiman Dusun Kampung Renteng (Desa Oro Oro Ombo), Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, dan SDN Sumberurip 2.
"Serta beberapa rumah kerabat di sekitar Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus di Desa Oro Oro Ombo," kayanya dalam keterangan resmi, Senin 6 Desember 2021.
Baca:
Tanggul Kamar Kajang Lumajang Jebol, Warga Panik dan Berlarian
Selanjutnya, ada 6 titik pos pengungsian di Kecamatan Candipuro. Antara lain Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng (Desa Sumberwuluh), Dusun Kajarkuning (Desa Sumberwuluh), Kantor Camat Candipuro.
"Kemudian, sebanyak 4 titik pos pengungsi di Kecamatan Pasirian. Yaitu Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian," ujarnya.
Selain berdampak pada korban jiwa, awan panas guguran juga merusak sektor permukiman dan infrastrukur di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang.
Data sementara menyebutkan rumah terdampak berjumlah 2.970 unit, fasilitas pendidikan terdampak langsung 38 unit, jembatan putus sath unit yakni Gladak Perak di Desa Curah Kobokan, penghubung antara Lumajang dan Malang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)