Bupati Kudus, HM Hartopo. Medcom.id/ Rhobi Shani
Bupati Kudus, HM Hartopo. Medcom.id/ Rhobi Shani

PTM di Kudus Tunggu Persetujuan Ganjar Pranowo

Rhobi Shani • 13 Agustus 2021 10:55
Kudus: Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masih berada pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Bupati Kudus, HM Hartopo, telah mengeluarkan intruksi pembelajaran tatap muka namun masih menunggu persetujuan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
 
Hartopo mengatakan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2021, daerah yang masuk zona level 3 sudah diperbolehkan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas,
yaitu kuota 50 persen bagi jenjang SD dan SMP.
 
Baca: IDI Bandar Lampung Sebut Banyak Isoman Tak Lapor Takut Dikucilkan

Namun dalam Instruksi Gubernur Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2021, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum memberi izin kabupaten/kota  menggelar pembelajaran tatap muka dan semua kegiatan belajar mengajar dilakukan dalam jaringan (daring).
 
"Untuk PTM di Imendagri diperbolehkan, kuota 50 persen dan diawali dengan simulasi dulu. Otomatis dari kita mengacu Imendagri. Makanya instruksi Pak Gubernur kemarin terlambat juga," kata Hartopo di Kudus, Jumat, 13 Agustus 2021.
 
Pemerintah Kabupaten Kudus telah menerbitkan Instruksi Bupati Nomor 306 Tahun 2021. Itu berisi memperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka. Aturan ini dibuat dengan acuan Imendagri Nomor 3 Tahun 2021 dan disahkan satu hari usai Pemerintah Pusat mengumumkan perpanjangan PPKM pada 10-16 Agustus 2021.
 
"Kami akan koordinasi dulu dengan provinsi. Nanti dari provinsi bagiamana. Kalau dar Pemprov tergantung dari kebijakan kepala daerah, kita akan lakukan simulasi PTM. Kalau harus mengikuti Pemprov ya kita ikuti," jelas Hartopo.
 
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus, Harjuna Widada, mengatakan saat ini seluruh sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kudus telah siap melakukan pembelajaran tatap muka.
 
Berbagai syarat untuk menggelar pembelajaran tatap muka telah disiapkan pihaknya. Itu seperti vaksinasi guru, menyiapkan sarana penunjang protokol kesehatan di sekolah.
 
"Kita sebenarnya sudah siap. Ini tinggal nunggu lampu hijaunya saja," ungkap Harjuna.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan