Kediri: AM, salah satu santri pondok pesantren (ponpes) di Kota Kediri ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Rabu 27 Oktober 2021. Kapolsek Sempu, Iptu Karyadi mengatakan korban pertama kali ditemukan gantung diri oleh ibunya di kamarnya sekitar pukul 04.10 WIB.
"Kami mendapat laporan warga ada yang gantung diri. Kami datang ke lokasi dengan tim medis. Korban tergantung dengan tali nilon pada ventilasi udara kamarnya," kata Karyadi, Rabu, 27 Oktober 2021.
"Saat diturunkan, korban masih bernafas dan sempat dibawa ke puskesmas terdekat. Namun sayang setelah menjalani penanganan medis, nyawa korban tidak tertolong," imbuhnya.
Baca: Kejiwaan Pembunuh Satu Keluarga di Bantaeng Segera Diperiksa
Dari keterangan orang tuanya, remaja itu mengaku tidak betah lagi untuk tinggal di ponpes. Korban pulang ke rumah untuk berlibur selama 15 hari.
"Korban sering menunda untuk kembali ke ponpes saat diminta oleh orang tuanya. Dan hari ini sebenarnya korban akan kembali ke Kediri dengan menaiki kereta api," jelas Iptu Karyadi.
Kediri: AM, salah satu santri pondok pesantren (ponpes) di Kota Kediri ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi, Rabu 27 Oktober 2021. Kapolsek Sempu, Iptu Karyadi mengatakan korban pertama kali ditemukan gantung diri oleh ibunya di kamarnya sekitar pukul 04.10 WIB.
"Kami mendapat laporan warga ada yang gantung diri. Kami datang ke lokasi dengan tim medis. Korban tergantung dengan tali nilon pada ventilasi udara kamarnya," kata Karyadi, Rabu, 27 Oktober 2021.
"Saat diturunkan, korban masih bernafas dan sempat dibawa ke puskesmas terdekat. Namun sayang setelah menjalani penanganan medis, nyawa korban tidak tertolong," imbuhnya.
Baca: Kejiwaan Pembunuh Satu Keluarga di Bantaeng Segera Diperiksa
Dari keterangan orang tuanya, remaja itu mengaku tidak betah lagi untuk tinggal di ponpes. Korban pulang ke rumah untuk berlibur selama 15 hari.
"Korban sering menunda untuk kembali ke ponpes saat diminta oleh orang tuanya. Dan hari ini sebenarnya korban akan kembali ke Kediri dengan menaiki kereta api," jelas Iptu Karyadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)