Sinjai: Angin kencang kembali menerjang permukiman warga di wilayah Sinjai, Sulawesi Selatan. Peristiwa serupa juga pernah terjadi pada 19 Oktober 2021.
"Dilaporkan sebanyak 15 rumah mengalami rusak dengan rincian 8 rumah mengalami rusak berat, 3 rumah rusak sedang dan 4 rumah rusak ringan," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Rabu, 17 November 2021.
Baca: Pemkot Solo Siapkan Lokasi Karantina Covid-19 Jelang Natal Tahun Baru
Dia menjelaskan kejadian ini terjadi setelah hujan yang turun disertai angin pada pukul 23.30 WIB, Selasa, 16 November 2021. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai melaporkan, terdapat 15 KK yang terdampak.
Para warga yang terdampak yakni bermukim di Desa Pulau Padaelo, Kecamatan Pulau Sembilan. Hingga kini dilaporkan tidak ada korban jiwa.
"BPBD Kabupaten Sinjai mencatat kebutuhan mendesak saat ini yaitu terpal. Para warga berinisiatif menutupi atap rumah mereka untuk menghindari kerusakan perabot dan lantai rumah, mengingat saat ini sudah masuk musim penghujan," jelasnya.
Selain itu, BPBD Kabupaten Sinjai juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sinjai agar senantiasa tetap waspada terhadap La Nina yang berpotensi memicu cuaca ekstrem. Merujuk hasil analisa InaRISK, Kabupaten Sinjai memiliki potensi risiko cuaca ekstrim dengan kategori sedang hingga tinggi.
Dengan ini, BNPB menghimbau masyarakat untuk melakukan mitigasi bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan sebagai antisipasi adanya potensi bencana hidromeorologi yang dipicu faktor cuaca terlebih dalam mengantisipasi potensi bahaya fenomena La Nina.
Sinjai:
Angin kencang kembali menerjang permukiman warga di wilayah Sinjai, Sulawesi Selatan. Peristiwa serupa juga pernah terjadi pada 19 Oktober 2021.
"Dilaporkan sebanyak 15 rumah mengalami rusak dengan rincian 8 rumah mengalami rusak berat, 3 rumah rusak sedang dan 4 rumah rusak ringan," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Rabu, 17 November 2021.
Baca:
Pemkot Solo Siapkan Lokasi Karantina Covid-19 Jelang Natal Tahun Baru
Dia menjelaskan kejadian ini terjadi setelah hujan yang turun disertai angin pada pukul 23.30 WIB, Selasa, 16 November 2021. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai melaporkan, terdapat 15 KK yang terdampak.
Para warga yang terdampak yakni bermukim di Desa Pulau Padaelo, Kecamatan Pulau Sembilan. Hingga kini dilaporkan tidak ada korban jiwa.
"BPBD Kabupaten Sinjai mencatat kebutuhan mendesak saat ini yaitu terpal. Para warga berinisiatif menutupi atap rumah mereka untuk menghindari kerusakan perabot dan lantai rumah, mengingat saat ini sudah masuk musim penghujan," jelasnya.
Selain itu, BPBD Kabupaten Sinjai juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sinjai agar senantiasa tetap waspada terhadap La Nina yang berpotensi memicu cuaca ekstrem. Merujuk hasil analisa InaRISK, Kabupaten Sinjai memiliki potensi risiko cuaca ekstrim dengan kategori sedang hingga tinggi.
Dengan ini, BNPB menghimbau masyarakat untuk melakukan mitigasi bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan sebagai antisipasi adanya potensi bencana hidromeorologi yang dipicu faktor cuaca terlebih dalam mengantisipasi potensi bahaya fenomena La Nina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)