Solo: Pemerintah Kota Solo menyiapkan lokasi karantina terpusat meski belum ada arahan dari pemerintah pusat. Lokasi karantina itu sebagai langkah antisipasi menghadapi momentum Natal dan Tahun Baru 2022.
"Kami masih standby semua, BOR, rumah sakit darurat," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 17 November 2021.
Meski belum ada instruksi khusus dari pemerintah pusat terkait karantina maupun aturan isolasi terpusat, pihaknya tetap menyiapkan lokasi untuk keduanya.
"Donohudan juga masih kosong, kami siap, tinggal mindah kasur, tenang saja," jelasnya.
Baca: Bila Covid-19 Terkendali, Indonesia Masuk Endemi pada Maret 2022
Ia mengatakan, kesiapan tersebut dilakukan jelang momentum Natal dan Tahun Baru 2022 menyusul prediksi kenaikan laju kasus covid-19 gelombang ketiga.
"Ini sebagai langkah antisipasi gelombang berikutnya, mudah-mudahan nggak ada," imbuhnya.
Sementara itu, beberapa waktu terakhir ini kasus covid-19 di Kota Solo tidak memperlihatkan adanya penambahan. Berdasarkan data, hingga kini kasus aktif covid-19 di Solo menyisakan 12 pasien. Dari 12 orang ini, tujuh di antaranya menjalani isolasi mandiri dan lima di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit.
"Nol kasus (kasus tambahan), sudah membaik. Bahkan proposal kegiatan, event masuk semua," ungkapnya.
Solo: Pemerintah Kota Solo menyiapkan lokasi karantina terpusat meski belum ada arahan dari pemerintah pusat. Lokasi
karantina itu sebagai langkah antisipasi menghadapi momentum Natal dan Tahun Baru 2022.
"Kami masih standby semua, BOR, rumah sakit darurat," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Rabu, 17 November 2021.
Meski belum ada instruksi khusus dari pemerintah pusat terkait karantina maupun aturan isolasi terpusat, pihaknya tetap menyiapkan lokasi untuk keduanya.
"Donohudan juga masih kosong, kami siap, tinggal mindah kasur, tenang saja," jelasnya.
Baca: Bila Covid-19 Terkendali, Indonesia Masuk Endemi pada Maret 2022
Ia mengatakan, kesiapan tersebut dilakukan jelang momentum Natal dan Tahun Baru 2022 menyusul prediksi kenaikan laju kasus covid-19 gelombang ketiga.
"Ini sebagai langkah antisipasi gelombang berikutnya, mudah-mudahan nggak ada," imbuhnya.
Sementara itu, beberapa waktu terakhir ini kasus covid-19 di Kota Solo tidak memperlihatkan adanya penambahan. Berdasarkan data, hingga kini kasus aktif covid-19 di Solo menyisakan 12 pasien. Dari 12 orang ini, tujuh di antaranya menjalani isolasi mandiri dan lima di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit.
"Nol kasus (kasus tambahan), sudah membaik. Bahkan proposal kegiatan, event masuk semua," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
