Tim menemukan bekas cakaran pada dinding pondok kerja yang terbuat dari terpal. (MI/RK)
Tim menemukan bekas cakaran pada dinding pondok kerja yang terbuat dari terpal. (MI/RK)

Bocah Perempuan di Riau Tewas Diterkam Harimau Sumatra Saat Tidur

Media Indonesia.com • 03 November 2021 14:35
Indragiri Hilir: Seekor Harimau Sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) menerkam seorang anak perempuan dari pekerja perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) di Desa Teluk Kabung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, pada Rabu, 31 Oktober 2021. Nahasnya, bocah 12 tahun itu tewas diterkam saat tidur, dengan luka cakaran dan gigitan di kepala.
 
Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSD) Riau M. Mahfud mengatakan, korban perempuan itu berinisial, MS. Korban adalah anak salah satu pekerja pada perusahaan PT Usaha Berkat Fangarato (UBF) yang merupakan salah satu kontraktor penanaman di PT Mutiara Sabu Khatulistiwa (MSK).
 
"Konflik yang terjadi berupa penyerangan satwa liar yang diduga Harimau Sumatra terhadap korban berinisial MS, perempuan, 12 tahun. Lokasi kejadian konflik merupakan lokasi sedang dilakukan aktivitas penanaman," kata Mahfud, Rabu, 4 November 2021

Ia menjelaskan, kronologis bermula pada Minggu, 31 Oktober 2021, sekitar pukul 00.05 
WIB, ibu korban mendengar jeritan minta tolong dari korban. Saat itu sang ibu tengah tidur bersama korban di dalam camp atau pondok kerja.
 
Baca: 2 Warga Aceh Tengah Nyaris Diterkam Harimau Saat Mencari Ternak
 
Mendengar jeritan tersebut, ibu korban terbangun dan samar-samar melihat anaknya seperti ada yang menyeret keluar dari pondok kerja. Kemudian ibu korban keluar dari pondok kerja, namun anaknya tidak terlihat lagi karena kondisi gelap.
 
Ibu korban masuk kembali ke dalam pondok mengambil lampu senter untuk mencari korban. Selanjutnya, korban ditemukan sekitar 60 meter dari camp dalam kondisi meninggal dengan bekas luka cakaran dan gigitan di bagian kepala serta tengkuk korban.
 
Melihat kondisi anaknya tersebut, ibu korban meminta tolong ke camp tenaga kerja yang berada dekat dengan tempat kejadian. Saat kejadian, ayah korban tidak berada di camp karena sedang belanja keperluan untuk lokasi kerja.
 
"Tidak berapa lama kemudian tenaga kerja yang berada di dekat TKP menghubungi keluarga korban yang berada di PT Bina Duta Laksana (BDL), dan keluarga korban menghubungi Sekuriti PT MSK," ujarnya.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan