Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menyampaikan dalam konteks 4 Pilar Kebangsaan, Ratu Kalinyamat dan Jepara telah memberikan kontribusi penting dalam menjaga kedaulatan ekonomi Indonesia. Ratu Kalinyamat juga menginspirasi perjuangan bangsa Indonesia hingga sekarang.
Bagi Jepara, Ratu Kalinyamat menjadi sosok yang mengsinspirasi kerajinan seni ukir. Salah satu peninggalannya Masjid Mantingan dengan ukiran khasnya yang membuat seni ukir Jepara dikenal hingga mancanegara.
"Ratu Kalinyamat membangun Masjid Mantingan tidak hanya menghormati suaminya (Sultan Hadlirin), namun untuk syiar dan dakwah Islam. Masjid Mantingan menjadi sumber inspirasi ukiran Jepara dan sampai saat ini dikenal hingga mancanegara," kata Rerie.
Baca: Lestari Moerdijat: Harmoni Kearifan Lokal dan Modernisasi Bagian dari Upaya Menjaga Kebhinekaan |
Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, menyampaikan hampir 4 abad sebelum Indonesia merdeka, Jepara telah memiliki pemimpin perempuan gagah berani dan perintis anti kolonialisme, yaitu Ratu Kalinyamat. Selama 30 tahun berkuasa (1549–1579), Ratu Kalinyamat tidak hanya membawa Jepara ke puncak kejayaan, tapi juga melawan kolonialisme.
Beliau 4 kali menyerang Portugis pada 1551 ke Malaka atas permintaan Sultan Johor, tahun 1564-1565 ke Teluk Ambon atas permintaan Bangsa Hitu, tahun 1568 ke Malaka atas permintaan Sultan Aceh, invasi secara mandiri ke Malaka dengan kekuatan 15 ribu pasukan.
"Saya yakin, sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini, akan memberi gambaran terkait relevansi nilai perjuangan Ratu Kalinyamat dalam proses ke-Indonesiaan, cita-cita, dan proses kebangsaan kita. Bukan soal menang atau kalah, tetapi keberanian dan visi beliau dalam membangun poros maritim dengan membentuk pakta pertahanan di Nusantara," ungkap Edy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News