Jambi: Gelombang pasang yang melanda perairan pantai timur Sumatra tak hanya merusak rumah warga. Namun, turut menenggelamkan satu unit kapal kayu bermuatan sawit, pada Senin, 18 Januari 2021.
“Berdasarkan laporan, kapal kandas dan tenggelam dihempas gelombang sekitar pukul 09.00 WIB,” ujar Kapolres Tanjungjabung Timur AKBP Deden Hidayatullah, melansir Media Indonesia, Selasa, 19 Januari 2021.
Dia menerangkan, kapal kayu tersebut berbobot 70 Gross Tonnage (GT). Kapal nahas tersebut kandas dan tenggelam akibat dihantam gelombang besar saat dalam perjalanan di wilayah Desa Sungai Cemara, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi.
Baca: Longboat Berisi 14 Orang Hilang Kontak di Perairan Timika-Agats
Kapal nahas itu diketahui dinahkodai Baim, 40, bersama tiga anak buah kapal (ABK). Kapal diterjang gelombang pasang saat perjalanan dari Desa Sungai Cemara menuju pabrik pengolahan kelapa sawit di Muara Sabak, Ibu Kota Kabupaten Tanjungjabung Timur.
Berkat pertolongan nelayan setempat, Baim dan tiga ABK berhasil selamat dan dievakuasi ke daratan. Sementara kapalnya dengan muatan 26 ton TBS kelapa sawit dan sekitar enam ton kelapa bulat hingga Senin petang, masih berada di lokasi kejadian.
“Untuk evakuasi badan kapal menunggu keadaan yang memungkinkan,” ucapnya.
Jambi: Gelombang pasang yang melanda perairan pantai timur Sumatra tak hanya merusak rumah warga. Namun, turut menenggelamkan satu unit
kapal kayu bermuatan sawit, pada Senin, 18 Januari 2021.
“Berdasarkan laporan, kapal kandas dan tenggelam dihempas gelombang sekitar pukul 09.00 WIB,” ujar Kapolres Tanjungjabung Timur AKBP Deden Hidayatullah, melansir Media Indonesia, Selasa, 19 Januari 2021.
Dia menerangkan, kapal kayu tersebut berbobot 70 Gross Tonnage (GT). Kapal nahas tersebut kandas dan tenggelam akibat dihantam gelombang besar saat dalam perjalanan di wilayah Desa Sungai Cemara, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi.
Baca: Longboat Berisi 14 Orang Hilang Kontak di Perairan Timika-Agats
Kapal nahas itu diketahui dinahkodai Baim, 40, bersama tiga anak buah kapal (ABK). Kapal diterjang gelombang pasang saat perjalanan dari Desa Sungai Cemara menuju pabrik pengolahan kelapa sawit di Muara Sabak, Ibu Kota Kabupaten Tanjungjabung Timur.
Berkat pertolongan nelayan setempat, Baim dan tiga ABK berhasil selamat dan dievakuasi ke daratan. Sementara kapalnya dengan muatan 26 ton TBS kelapa sawit dan sekitar enam ton kelapa bulat hingga Senin petang, masih berada di lokasi kejadian.
“Untuk evakuasi badan kapal menunggu keadaan yang memungkinkan,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)