Bandar Lampung: Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, menyampaikan dua pejabat kota yang berada di bawah jajarannya terkonfirmasi positif covid-19.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Herman saat memberikan pemaparan pada rakor Satgas Covid-19 se-Provinsi Lampung dalam penerapan Pergub Nomor 45 Tahun 2020 dalam menegakkan protokol kesehatan pada adaptasi kebiasaan baru di Ballroom Novotel, Bandar Lampung, Senin, 23 November 2020.
"Untuk memutus rantai penyebaran covid-19, saya sudah membentuk tim di tingkat SKPD. Tetapi kepala inspektorat saya, Saprodi dan Umar, justru terpapar,” ujar Herman.
Dua pejabat yang dimaksud oleh Herman HN yakni Asisten III Kota Bandar Lampung, Saprodi dan Kepala Inspektorat Kota Bandar Lampung, M Umar.
Baca juga: Pemkot Bandung Intensifkan Pengawasan Protokol Kesehatan
Sementara terkait pembukaan sekolah tatap muka tahun depan, Herman mengungkapkan hal itu bisa dilakukan bergantung pada perkembangan kasus covid-19 di Bandar Lampung.
“Nanti kita lihat Desember, kalau covid-19 sudah dibawah lima kasus bisa kita mulai sekolah tatap mukanya,” ujarnya.
Herman menambahkan saat ini status wilayah Bandar Lampung masih zona merah penyeberan covid-19. Kasus terkonfirmasi positif covid-19 pun terus mengalami peningkatan.
"Makanya kita semua pokoknya harus hati-hati, nanti dibicarakan lagi ya," jelasnya.
Bandar Lampung: Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, menyampaikan dua pejabat kota yang berada di bawah jajarannya terkonfirmasi
positif covid-19.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Herman saat memberikan pemaparan pada rakor Satgas Covid-19 se-Provinsi Lampung dalam penerapan Pergub Nomor 45 Tahun 2020 dalam menegakkan protokol kesehatan pada adaptasi kebiasaan baru di Ballroom Novotel, Bandar Lampung, Senin, 23 November 2020.
"Untuk memutus rantai penyebaran covid-19, saya sudah membentuk tim di tingkat SKPD. Tetapi kepala inspektorat saya, Saprodi dan Umar, justru terpapar,” ujar Herman.
Dua pejabat yang dimaksud oleh Herman HN yakni Asisten III Kota Bandar Lampung, Saprodi dan Kepala Inspektorat Kota Bandar Lampung, M Umar.
Baca juga:
Pemkot Bandung Intensifkan Pengawasan Protokol Kesehatan
Sementara terkait pembukaan sekolah tatap muka tahun depan, Herman mengungkapkan hal itu bisa dilakukan bergantung pada perkembangan kasus covid-19 di Bandar Lampung.
“Nanti kita lihat Desember, kalau covid-19 sudah dibawah lima kasus bisa kita mulai sekolah tatap mukanya,” ujarnya.
Herman menambahkan saat ini status wilayah Bandar Lampung masih zona merah penyeberan covid-19. Kasus terkonfirmasi positif covid-19 pun terus mengalami peningkatan.
"Makanya kita semua pokoknya harus hati-hati, nanti dibicarakan lagi ya," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)