Surabaya: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memaparkan sejumlah pencapaian daerahnya saat menerima kunjungan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Dia mengatakan sektor pertanian dam perikanan menjadi tumpuan utama dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19.
"Di tahun 2020 dan 2021, Jatim untuk pertama kali dalam kurun waktu sepuluh tahun terahir untuk produksi gabah tertinggi secara nasional. Hal tersebut mampu kembali dipertahankan pada 2021," kata Khofifah saat berbincang dengan Surya Paloh, di Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa malam, 1 Maret 2022.
Baca: Nurhayati Siap Kembali Jadi Perangkat Desa
Khofifah mengatakan dari rilis Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, Jatim menduduki peringat pertama penghasil padi terbesar di Indonesia dengan total 9.91 juta ton GKG (Gabah Kering Giling). Sebelumnya pada tahun 2020, Jatim juga menduduki peringat pertama penghasil padi terbesar di Indonesia dengan total 9.94 juta ton GKG dari luas panen sebesar 1.75 juta Ha.
Berdasarkan data tersebut, Jatim masih mempertahankan posisinya sebagai produsen padi terbesar di Indonesia, disusul provinsi lain di Indonesia yaitu Jawa Tengah dengan produksi sebesar 9,8 juta ton GKG, Jawa Barat dengan produksi sebesar 9,4 juta ton GKG, Sulawesi Selatan dengan produksi sebesar 5,2 juta ton GKG, Sumatra Selatan dengan produksi sebesar 2,5 juta ton GKG.
Tak hanya surplus beras, Khofifah juga menjelaskan jika Jatim juga memiliki jumlah populasi sapi potong tertinggi di Indonesia, yakni 4,93 juta ekor per 31 Desember 2021. Dalam kurun waktu 2019-2021, desa tertinggal di Jatim yang semua masih tersisa 343 desa tertinggal pada Juli 2019, maka menurut Indeks Desa Membangun yang dikeluarkan Kemendes/ PDTT pada Juli 2021, Jawa Timur dinyatakan bebas desa tertinggal.
"Bapak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) sangat sering ke Jatim. Tidak hanya pangan yang menjadi perhatian, namun juga peternakan. Sehingga produksi pertanian dan peternakan kami sangat bagus," jelasnya.
Menurut Khofifah kesejahteraan tersebut berdampak pada penurunan kemiskinan. Jatim pada Maret hingga September 2021 menyumbang penurunan kemiskinan mencapai 313.130 orang setara dengan 30% dari total penurunan kemiskinan secara nasional.
Khofifah juga menyampaikan apresiasinya terhadap Surya Paloh yang menurutnya menjadi salah satu sosok tokoh yang turut mencerdaskan kehidupan bangsa terutama pada pendidikan politik kebangsaan baik melalui lembaga pendidikan kader maupun berbagai format giat lainnya.
"Saya mengikuti sangat banyak forum, dimana beliau menyampaikan pikiran brilian terkait nasionalisme , pluralisme, persatuan serta kebangsaan. Semua untuk menjaga NKRI tetap terjaga dan tetap kokoh," ungkapnya.
Sementara Surya Paloh mengapresiasi prestasi Pemprov Jawa Timur di bawah kepemimpinan Khofifah. Surya Paloh juga mengapresiasi kepemimpinan Khofifah yang dianggap komperhensif memimpin 38 kepala daerah di Jawa Timur.
"Hampir sebagian besar kalau saya katakan tidak ada bandingannya, jika dibandingkan dengan lainnya (provinsi lain). Kalau di Jawa Timur dapat menurunkan kemiskinan 30 persen dari total nasional (September-Maret 2021), tapi di daerah lain justru malah meningkat 30 persen, menyedihkan," ungkap Surya Paloh.
Surabaya: Gubernur Jawa Timur,
Khofifah Indar Parawansa, memaparkan sejumlah pencapaian daerahnya saat menerima kunjungan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Dia mengatakan sektor pertanian dam perikanan menjadi tumpuan utama dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19.
"Di tahun 2020 dan 2021, Jatim untuk pertama kali dalam kurun waktu sepuluh tahun terahir untuk produksi gabah tertinggi secara nasional. Hal tersebut mampu kembali dipertahankan pada 2021," kata Khofifah saat berbincang dengan Surya Paloh, di Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa malam, 1 Maret 2022.
Baca:
Nurhayati Siap Kembali Jadi Perangkat Desa
Khofifah mengatakan dari rilis Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, Jatim menduduki peringat pertama penghasil padi terbesar di Indonesia dengan total 9.91 juta ton GKG (Gabah Kering Giling). Sebelumnya pada tahun 2020, Jatim juga menduduki peringat pertama penghasil padi terbesar di Indonesia dengan total 9.94 juta ton GKG dari luas panen sebesar 1.75 juta Ha.
Berdasarkan data tersebut, Jatim masih mempertahankan posisinya sebagai produsen padi terbesar di Indonesia, disusul provinsi lain di Indonesia yaitu Jawa Tengah dengan produksi sebesar 9,8 juta ton GKG, Jawa Barat dengan produksi sebesar 9,4 juta ton GKG, Sulawesi Selatan dengan produksi sebesar 5,2 juta ton GKG, Sumatra Selatan dengan produksi sebesar 2,5 juta ton GKG.
Tak hanya surplus beras, Khofifah juga menjelaskan jika Jatim juga memiliki jumlah populasi sapi potong tertinggi di Indonesia, yakni 4,93 juta ekor per 31 Desember 2021. Dalam kurun waktu 2019-2021, desa tertinggal di Jatim yang semua masih tersisa 343 desa tertinggal pada Juli 2019, maka menurut Indeks Desa Membangun yang dikeluarkan Kemendes/ PDTT pada Juli 2021, Jawa Timur dinyatakan bebas desa tertinggal.
"Bapak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) sangat sering ke Jatim. Tidak hanya pangan yang menjadi perhatian, namun juga peternakan. Sehingga produksi pertanian dan peternakan kami sangat bagus," jelasnya.
Menurut Khofifah kesejahteraan tersebut berdampak pada penurunan kemiskinan. Jatim pada Maret hingga September 2021 menyumbang penurunan kemiskinan mencapai 313.130 orang setara dengan 30% dari total penurunan kemiskinan secara nasional.
Khofifah juga menyampaikan apresiasinya terhadap Surya Paloh yang menurutnya menjadi salah satu sosok tokoh yang turut mencerdaskan kehidupan bangsa terutama pada pendidikan politik kebangsaan baik melalui lembaga pendidikan kader maupun berbagai format giat lainnya.
"Saya mengikuti sangat banyak forum, dimana beliau menyampaikan pikiran brilian terkait nasionalisme , pluralisme, persatuan serta kebangsaan. Semua untuk menjaga NKRI tetap terjaga dan tetap kokoh," ungkapnya.
Sementara Surya Paloh mengapresiasi prestasi Pemprov Jawa Timur di bawah kepemimpinan Khofifah. Surya Paloh juga mengapresiasi kepemimpinan Khofifah yang dianggap komperhensif memimpin 38 kepala daerah di Jawa Timur.
"Hampir sebagian besar kalau saya katakan tidak ada bandingannya, jika dibandingkan dengan lainnya (provinsi lain). Kalau di Jawa Timur dapat menurunkan kemiskinan 30 persen dari total nasional (September-Maret 2021), tapi di daerah lain justru malah meningkat 30 persen, menyedihkan," ungkap Surya Paloh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)