Semarang: Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan dua tanggul di wilayahnya jebol akibat diterjang air pasang. Tanggul yang jebol itu terletak di area sekitar PT Lamicitra Nusantara dan Kampung Ujung Seng, Semarang.
"Puncak air pasang tertinggi sebelumnya terjadi Juni 2020. Ketinggiannya 1,8 meter. Untuk hari ini ketinggian air pasang mencapai 2,1 meter. Jadi sebagian limpas, sebagian lagi membuat tanggul jebol," kata Hendrar Prihadi, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 23 Mei 2022.
Menurut Hendrar Prihadi, dua tanggul yang jebol itu mengakibatkan banjir rob di pesisir Kota Semarang. Hendrar Prihadi mengatakan warga di 6 RW Kota Semarang menjadi korban terdampak banjir rob.
Baca: 500 Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Emas Terendam Banjir Rob
"Sedulur-sedulur yang terdampak kami catat hingga saat ini sampai 6 RW di wilayah pesisir Kota Semarang," jelas Hendrar Prihadi.
Hendrar Prihadi menambahkan sedang menyiapkan segala keperluan bagi warga korban banjir rob. "Malam ini kita mulai kirimkan tiga ribu nasi bungkus," terang Hendrar Prihadi.
Untuk mengantisipasi banjir rob yang meluas, Hendrar Prihadi mengaku akan membuat tanggul darurat dengan cara menumpuk karung berisi pasir.
"Kawan-kawan malam hari ini mulai membuat tanggul dari karung diisi pasir sebanyak mungkin. Pembuatan tanggul itu akan kita upayakan dari malam ini hingga besok dini hari," beber Hendrar Prihadi.
Semarang: Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan dua tanggul di wilayahnya jebol akibat diterjang
air pasang. Tanggul yang jebol itu terletak di area sekitar PT Lamicitra Nusantara dan Kampung Ujung Seng, Semarang.
"Puncak air pasang tertinggi sebelumnya terjadi Juni 2020. Ketinggiannya 1,8 meter. Untuk hari ini ketinggian air pasang mencapai 2,1 meter. Jadi sebagian limpas, sebagian lagi membuat tanggul jebol," kata Hendrar Prihadi, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 23 Mei 2022.
Menurut Hendrar Prihadi, dua tanggul yang jebol itu mengakibatkan banjir rob di pesisir Kota Semarang. Hendrar Prihadi mengatakan warga di 6 RW Kota Semarang menjadi korban terdampak banjir rob.
Baca: 500 Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Emas Terendam Banjir Rob
"Sedulur-sedulur yang terdampak kami catat hingga saat ini sampai 6 RW di wilayah pesisir Kota Semarang," jelas Hendrar Prihadi.
Hendrar Prihadi menambahkan sedang menyiapkan segala keperluan bagi warga korban banjir rob. "Malam ini kita mulai kirimkan tiga ribu nasi bungkus," terang Hendrar Prihadi.
Untuk mengantisipasi banjir rob yang meluas, Hendrar Prihadi mengaku akan membuat tanggul darurat dengan cara menumpuk karung berisi pasir.
"Kawan-kawan malam hari ini mulai membuat tanggul dari karung diisi pasir sebanyak mungkin. Pembuatan tanggul itu akan kita upayakan dari malam ini hingga besok dini hari," beber Hendrar Prihadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)