Cirebon: Sebuah bangunan musala tertimpa material longsor di Blok Awi luar Dusun Manis RT 03 RW 02 Desa Sindang Kempeng, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Koordinator Lapangan BPBD Kabupaten Cirebon, Fauzan, mengatakan longsor terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi sehingga mengakibatkan tanah longsor. Material tanah pun menimpa sebuah musala.
"Penyebab longsor itu setelah hujan dengan intensitas tinggi terjadi di lokasi kejadian dan karena struktur tanah yang labil terjadilah longsor," jelasnya, Selasa, 15 Maret 2022.
Lebih lanjut, kata dia, longsor yang terjadi memiliki panjang mencapai 11 meter dari ketinggian tanah 9 meter.
Baca juga: Guru Honorer Pemerkosa Siswi di Bandar Lampung Pernah Jadi Begal Payudara
Dari dampak kejadian longsor tersebut, satu bangunan musala mengalami kerusakan yang cukup parah.
"Selain material longsor menimpa musala dari hasil peninjauan ada 7 rumah yang ditinggali oleh 9 kepala keluarga atau 35 jiwa," ungkapnya.
Saat ini pihaknya sedang melakukan upaya melakukan asassement dan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk mengambil langkah cepat mengevakuasi 9 kepala keluarga tersebut.
Cirebon: Sebuah bangunan musala tertimpa
material longsor di Blok Awi luar Dusun Manis RT 03 RW 02 Desa Sindang Kempeng, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Koordinator Lapangan BPBD Kabupaten Cirebon, Fauzan, mengatakan longsor terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas tinggi sehingga mengakibatkan tanah longsor. Material tanah pun menimpa sebuah musala.
"Penyebab longsor itu setelah hujan dengan intensitas tinggi terjadi di lokasi kejadian dan karena struktur tanah yang labil terjadilah longsor," jelasnya, Selasa, 15 Maret 2022.
Lebih lanjut, kata dia, longsor yang terjadi memiliki panjang mencapai 11 meter dari ketinggian tanah 9 meter.
Baca juga:
Guru Honorer Pemerkosa Siswi di Bandar Lampung Pernah Jadi Begal Payudara
Dari dampak kejadian longsor tersebut, satu bangunan musala mengalami kerusakan yang cukup parah.
"Selain material longsor menimpa musala dari hasil peninjauan ada 7 rumah yang ditinggali oleh 9 kepala keluarga atau 35 jiwa," ungkapnya.
Saat ini pihaknya sedang melakukan upaya melakukan asassement dan berkoordinasi dengan perangkat desa setempat untuk mengambil langkah cepat mengevakuasi 9 kepala keluarga tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)