ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

Kembali Zona Oranye, Pemkot Tangsel Ragu Gelar PTM

Farhan Dwitama • 16 Juni 2021 12:53
Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan, masih mempertimbangkan pembelajaran tatap muka (PTM) karena masih tingginya angka penyebaran covid-19. Kondisi saat ini dinilai masih riskan jika memaksakan siswa melakukan PTM.
 
"Dengan angka covid-19 ini saya agak khawatir. Kita sedang mengevaluasi lagi rencana pembelajaran tatap muka, memang tekanan saya kalau angkanya covid tinggi maka tatap muka saya evaluasi lagi," kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, saat dikonfirmasi, Rabu, 16 Juni 2021.
 
Baca: Pidie dan Aceh Tengah Masuk Zona Merah Covid-19

Benyamin menjelaskan jajaran dinas terkait juga terus memonitor angka penyebaran covid-19 di Tangsel. Namun bila sampai awal tahun ajaran baru atau Juli 2021 angka kasus tidak mereda, Pemkot Tangsel akan membatalkan rencana PTM tersebut.
 
"Kita lagi cermati terus angka-angkanya, kalau sampai awal Juli angka ini terus seperti begini saya tidak akan melaksanakan PTM, saya tidak mau ambil risiko," jelas Benyamin.
 
Dia menegaskan saat ini angka kasus penularan covid-19 di Tangsel mencapai 5,4 persen. Dengan persentase angka tersebut, Pemkot Tangsel tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan siswa dan pendidik di sekolah.
 
"Angka penularannya sekarang 5,4 persen, itu saya enggak mau ambil resiko, PTM kita tunda lagi saja sambil tentunya saya minta arahan dari Pak Menteri (Nadiem) dan Pak Gubernur Banten," jelasnya.
 
Benyamin menerangkan saat ini seluruh wilayah di Provinsi Banten masuk dalam zona oranye. Untuk itu dia berharap semua pihak baik yang sudah menerima vaksin lengkap covid-19 tetap mematuhi protokol kesehatan.
 
Dia juga meminta masyarakat Tangsel agar tidak menggelar resepsi pernikahan mengingat angka penyebaran kasus yang mengkhawatirkan.
 
"Jangan dulu dilakukan resepsi pernikahan. Paling tidak 30 persen saja deh dari yang diundang. Kalau rencana mengundang 1.000 orang cukuplah 200, 300 yang hadir. Kalau akad si enggak masalah bisa dibatasi," ujar Benyamin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan