Palembang: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi beberapa wilayah di Sumatra Selatan (Sumsel) akan mengalami cuaca panas ekstrem dalam 30 hari mendatang.
Tujuh wilayah di Sumsel diprediksi akan mengalami hari tanpa hujan (HTH) yang akan berlangsung 30 hari.
“Cuaca ekstrem panas ditambah hari tanpa hujan akan melanda tujuh kabupaten dan kota di Sumsel sehingga berpotensi mengalami kekeringan meteorologis,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis, Selasa, 3 Oktober 2023.
Wandayantolis mengatakan tujuh wilayah yang tidak terjadi hujan meliputi Palembang, Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, dan OKU Selatan.
Peringatan kondisi panas ekstrem ini telah disampaikan kepada pemerintah setempat untuk mewaspadai dampak kekeringan itu.
“Informasi ini bisa dijadikan kewaspadaan dan pertimbangan untuk melakukan langkah mitigasi dampak ikutan dari kekeringan meteorologis,” jelasnya.
Dia menjelaskan kemarau dengan sifat yang lebih kering karena adanya El Nino merupakan salah satu faktor pemicu terjadi suhu ekstrem tersebut.
Dengan rendahnya uap air di udara akibat kemarau bisa menyebabkan radiasi langsung matahari yang sampai ke permukaan bumi menjadi lebih tinggi dari biasanya.
“Pada kondisi terdapat uap air sebagian radiasi langsung tersebut akan diserap atau juga dipantulkan kembali ke atmosfer. Ketiadaan awan-awan juga menambah kuatnya radiasi matahari yang menembus permukaan tanah,” ucap dia.
Palembang: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG) memprediksi beberapa wilayah di Sumatra Selatan (Sumsel) akan mengalami cuaca panas ekstrem dalam 30 hari mendatang.
Tujuh wilayah di Sumsel diprediksi akan mengalami hari tanpa hujan (HTH) yang akan berlangsung 30 hari.
“Cuaca ekstrem panas ditambah hari tanpa hujan akan melanda tujuh kabupaten dan kota di Sumsel sehingga berpotensi mengalami
kekeringan meteorologis,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis, Selasa, 3 Oktober 2023.
Wandayantolis mengatakan tujuh wilayah yang tidak terjadi hujan meliputi Palembang, Banyuasin, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, dan OKU Selatan.
Peringatan kondisi panas ekstrem ini telah disampaikan kepada pemerintah setempat untuk mewaspadai dampak kekeringan itu.
“Informasi ini bisa dijadikan kewaspadaan dan pertimbangan untuk melakukan langkah mitigasi dampak ikutan dari kekeringan meteorologis,” jelasnya.
Dia menjelaskan kemarau dengan sifat yang lebih kering karena adanya El Nino merupakan salah satu faktor pemicu terjadi suhu ekstrem tersebut.
Dengan rendahnya uap air di udara akibat kemarau bisa menyebabkan radiasi langsung matahari yang sampai ke permukaan bumi menjadi lebih tinggi dari biasanya.
“Pada kondisi terdapat uap air sebagian radiasi langsung tersebut akan diserap atau juga dipantulkan kembali ke atmosfer. Ketiadaan awan-awan juga menambah kuatnya radiasi matahari yang menembus permukaan tanah,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)