Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan cuaca panas yang masih terjadi hingga Oktober. Baru sebagian kecil wilayah di Indonesia diperkirakan mengalami musim hujan, dengan luasan zona musim hanya mencapai 14,39 persen pada awal Oktober 2023.
“Musim hujan di Oktober ini juga sudah masuk Jambi, Sumatra Selatan bagian utara, Jawa Tengah bagian Selatan, Kalimantan Tengah bagian barat, Kalimantan Timur,” ucap Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam wawancara Editorial Media Indonesia, Senin, 2 Oktober 2023.
Guswanto mengungkapkan bahwa Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara masih mengalami musim kemarau dan diprediksi baru memasuki musim hujan pada November. Berdasarkan ramalan dari prakirawan musim BMKG, tingkat kepercayaannya berkisar antara 88-90 persen.
Guswanto mengungkapkan mundurnya musim hujan menyebabkan suplai air untuk pertanian akan berkurang. Ia menyebut kondisi ini untuk mengisi bulir padi, air tidak bisa terisi penuh.
Guswanto juga menjelaskan bahwa curah hujan nanti akan berkurang karena adanya fenomena El Nino. BMKG memprediksi bahwa El Nino akan berakhir pada Januari 2024. (Atika Pusagawanti)
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan
cuaca panas yang masih terjadi hingga Oktober. Baru sebagian kecil wilayah di Indonesia diperkirakan mengalami musim hujan, dengan luasan zona musim hanya mencapai 14,39 persen pada awal Oktober 2023.
“Musim hujan di Oktober ini juga sudah masuk Jambi, Sumatra Selatan bagian utara, Jawa Tengah bagian Selatan, Kalimantan Tengah bagian barat, Kalimantan Timur,” ucap Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, dalam wawancara
Editorial Media Indonesia, Senin, 2 Oktober 2023.
Guswanto mengungkapkan bahwa Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara masih mengalami musim kemarau dan diprediksi baru memasuki musim hujan pada November. Berdasarkan ramalan dari prakirawan musim BMKG, tingkat kepercayaannya berkisar antara 88-90 persen.
Guswanto mengungkapkan mundurnya musim hujan menyebabkan suplai air untuk pertanian akan berkurang. Ia menyebut kondisi ini untuk mengisi bulir padi, air tidak bisa terisi penuh.
Guswanto juga menjelaskan bahwa curah hujan nanti akan berkurang karena adanya fenomena El Nino. BMKG memprediksi bahwa El Nino akan berakhir pada Januari 2024.
(Atika Pusagawanti) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)