Sleman: Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo masuk dalam tahap penjaringan bakal calon bupati yang dilakukan DPD Partai NasDem wilayah tersebut. Kustini kini bertarung berebut rekomendasi dengan beberapa nama, termasuk mantan bawahannya, yakni eks Serekatris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya.
"Kami telah melakukan penjaringan nama untuk Pilkada sesuai agenda partai, yakni 1 sampai 7 Mei," kata Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Sleman, Surana, saat dihubungi, Rabu, 15 Mei 2024.
Surana mengatakan Kustini dan Harda sudah mengembalikan formulir penjaringan bakal calon bupati Sleman melalui Partai NasDem. Sementara nama-nama masuk dalam penjaringan bakal calon wakil bupati Sleman melalui Partai NasDem di antaranya Lurah atau Kepala Desa Condongcatur, Reno Sangaji; anggota DPRD DIY dari Partai Golkar, Nurcholis; dan Khairil dari kalangan profesional.
Nama-nama yang masuk setelah mengembalikan formulir itu bakal menjalani fit and proper test. Hasil fit and proper test kemudian disampaikan ke DPW Partai NasDem DIY sebelum akhirnya diteruskan ke DPP Partai NasDem.
"Kalau setelah ini diajukan ke DPW, dipleno di DPW. Terus nanti dipleno lagi dikirim ke Jakarta ke DPP," jelas Surana.
Surana belum mengetahui kapan putusan final keluar dari DPP. Ia menyebut rekomendasi bisa diketahui sebelum masa pendaftaran calon kepala daerah dibuka.
Selain itu, pihak juga berkomunikasi dengan berbagai partai politik untuk kemungkinan berkoalisi. Sejumlah partai di antaranya Partai Gerindra, PKS, dan Golkar yang telah memulai komunikasi dengan Partai NasDem Sleman.
"Kami terbuka dengan partai-partai lain (untuk berkoalisi) selama memiliki komitmen sama untuk memajukan daerah," ujarnya.
Sleman: Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo masuk dalam tahap penjaringan bakal calon bupati yang dilakukan DPD
Partai NasDem wilayah tersebut. Kustini kini bertarung berebut rekomendasi dengan beberapa nama, termasuk mantan bawahannya, yakni eks Serekatris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya.
"Kami telah melakukan penjaringan nama untuk Pilkada sesuai agenda partai, yakni 1 sampai 7 Mei," kata Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Sleman, Surana, saat dihubungi, Rabu, 15 Mei 2024.
Surana mengatakan Kustini dan Harda sudah mengembalikan formulir penjaringan bakal calon bupati Sleman melalui Partai NasDem. Sementara nama-nama masuk dalam penjaringan bakal calon wakil bupati Sleman melalui Partai NasDem di antaranya Lurah atau Kepala Desa Condongcatur, Reno Sangaji; anggota DPRD DIY dari Partai Golkar, Nurcholis; dan Khairil dari kalangan profesional.
Nama-nama yang masuk setelah mengembalikan formulir itu bakal menjalani fit and proper test. Hasil fit and proper test kemudian disampaikan ke DPW Partai NasDem DIY sebelum akhirnya diteruskan ke DPP Partai NasDem.
"Kalau setelah ini diajukan ke DPW, dipleno di DPW. Terus nanti dipleno lagi dikirim ke Jakarta ke DPP," jelas Surana.
Surana belum mengetahui kapan putusan final keluar dari DPP. Ia menyebut rekomendasi bisa diketahui sebelum masa pendaftaran calon kepala daerah dibuka.
Selain itu, pihak juga berkomunikasi dengan berbagai partai politik untuk kemungkinan berkoalisi. Sejumlah partai di antaranya Partai Gerindra, PKS, dan Golkar yang telah memulai komunikasi dengan Partai NasDem Sleman.
"Kami terbuka dengan partai-partai lain (untuk berkoalisi) selama memiliki komitmen sama untuk memajukan daerah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)