Menurut Kepala bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar, Supriyanto, jumlah tersebut naik dibandingkan pekan lalu sebanyak 549 kasus. DKPP pun memantau terutama di Kota Cirebon dan Cimahi yang terdapat kasus terbanyak flu burung.
"Runciannya ayam menjadi 540 ekor, etok atau itik menjadi 121 ekor. Jadi total 661 (kasus flu burung di Jabar)," ujar Suprianto saat dihubungi awak media, Jumat, 10 Maret 2023.
Baca: Pemkab Kudus Perketat Pengawasan Unggas Antisipasi Masuknya Wabah Flu Burung |
Ia menuturkan, dengan adanya penambahan kasus tersebut, setiap kabupaten dan kota di Jabar langsung melakukan pengambilan sampel unggas yang mati mendadak. Hewan ternak lainnya pun dipisahkan guna mengantisipasi penyebaran flu buring.
"Temen-temen (DKPP Kabupaten kota) langsung melakukan penelusuran kasus dan pengambilan sampel dan dikirim ke Balai Veteriner di Subang," sahutnya.
Sebagai antisipasi meluasnya virus flu burung, dilakukan tindakan mulai dari pembersihan kandang hingga penyemprotan disinfektan di lokasi yang terdapat hewan unggas mati mendadak.
Namun untuk kasus flu burung yang baru, lanjutnya, masih menunggu hasil laboratorium. Akan tetapi, berbagai upaya pencegahan terus dilakukan DKPP Jabar agar wabah flu burung tak meluasm
"Untuk diagnosa penyebab pada kasus baru kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari Lab BVet (Laboratorium Balai Veteriner) di Subang," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id