Kalsel: Produksi padi di Kalimantan Selatan hingga Juli 2023 mencapai 830 ribu ton dan cadangan beras diprediksi aman menghadapi ancaman kekeringan (el nino).
"Untuk Kalsel cadangan pangan kita khususnya beras aman menghadapi el nino. Sejauh ini produksi padi sudah 830 ribu ton belum termasuk perkiraan panen Agustus hingga Oktober di sejumlah wilayah," tutur Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel, Syamsir Rahman, Kamis, 20 Juli 2023.
Syamsir optimistis produksi padi Kalsel akan mencapai 1,1 juta ton atau menyamai capaian produksi normal Kalsel sebelum bencana banjir besar sejak 2021.
"Meski surplus, produksi padi Kalsel mengalami penurunan signifikan dalam beberapa tahun ini akibat bencana maupun serangan hama," ungkapnya.
Data DPKP Kalsel mencatat produksi padi Kalsel pada 2022 ini diperkirakan berada pada 873.130 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 573.559 ton beras. Dengan kebutuhan konsumsi masyarakat sebesar 511.386 ton, maka produksi beras Kalsel hanya mengalami surplus sebesar 62.173 ton.
Baca: Fenomena El Nino Diperkirakan Tak Berdampak Parah ke Pertanian di Jabar |
Sekretaris DPKP Kalsel Imam Subarkah mengatakan hingga kini pertanian Kalsel belum sepenuhnya pulih. "Banjir besar dan berulang tidak hanya menyebabkan produksi turun tetapi juga berpengaruh pada rusaknya infrastruktur lahan seperti saluran irigasi dan jalan usaha tani," ujarnya.
Penurunan luas tanam padi di Kalsel akibat banjir mencapai 30 persen atau sekitar 100.000 hektare dari luas tanam normal seluas 300.000 hektare. Penurunan luas tanam dan produksi ini berimbas pada melonjaknya harga beras di pasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di