yang membunuh Muhammad Fadli Sadewa, 11, tidak terlibat sindikat penjualan organ.
"Kasus ini murni pembunuhan berencana. Ini bukan jual beli organ, ini murni pembunuhan berencana," tegas Budhi di Makassar, Rabu, 11 Januari 2023.
Kedua pelaku, AR, 17 dan AF, 14, nekat melakukan pembunuhan murni karena masalah ekonomi. "Pelaku dari keluarga yang masuk kategori kurang mampu. Motifnya ekonomi, memang untuk ekonomi keluarga tersangka ini kurang ya, kategori kurang," katanya.
Terkait rencana penjualan organ tersebut polisi masih melakukan pendalaman. Bahkan katanya, kedua pelaku tidak tahu menahu soal jual beli organ, termasuk siapa pembelinya. Kedua remaja tersebut pun bingung setelah membunuh korban.
Baca: 2 Pembunuh Anak di Makassar Tergiur Harga Mahal Organ Tubuh Manusia di Internet |
"Dia belum pernah ketemu sama yang katanya mau beli, dia juga belum memastikan dimana itu pembelinya, makanya dia sempat kebingungan. Kebingungan ketika korban meninggal, dia bingung mau diapain ini barang, akhirnya dibuang," kata Budi.
Perkara pembunuhan Muh Fadli Sadewa terungkap setelah polisi menemukan CCTV korban dan pelaku. Rekaman kamera pengawas tersebut menjadi kunci polisi meringkus pelaku.
Sebelumnya, Kasi Humas Polsek Panakkukang Aipda Ahmad Halim menjelaskan pihaknya awalnya menerima laporan orang hilang dari keluarga korban pada Minggu, 8 Januari kemarin. Polisi kemudian melakukan penyisiran di sejumlah titik untuk mencari petunjuk.
"Anggota melakukan penyisiran CCTV dan mencari saksi-saksi dan diperoleh CCTV depan Indomaret Jalan Batua Raya bahwa korban dijemput pelaku AR," ujar Halim.
CCTV itu menunjukkan korban dijemput oleh seseorang menggunakan sepeda motor. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan lanjutan, polisi akhirnya dapat mengidentifikasi bahwa pria yang menjemput korban adalah remaja AR.
Polisi lalu meringkus AR di kediamannya di Jalan Batua Raya pada Selasa dini hari kemarin. Selanjutnya, polisi juga melakukan pengembangan dan meringkus pelaku lainya inisial AF di Jalan Ujung Bori, Makassar.
Kedua pelaku kemudian menunjukkan tempat mayat korban dibuang setelah dibunuh. Polisi kemudian menuju lokasi yang dimaksud di Jalan Inspeksi Kanal, Makassar.
Fadli Sadewa yang dibuang di bawah jembatan dalam keadaan meninggal dunia terikat tali rafia warna hijau pada kaki yang terbungkus kantong plastik warna hitam.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News