Ilustrasi Pasar Rakyat Bareng yang berlokasi di Jalan Terusan Ijen, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Ilustrasi Pasar Rakyat Bareng yang berlokasi di Jalan Terusan Ijen, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Pemkot Malang Berencana Terapkan Klaster Pasar Agar Kembali Ramai Pengunjung

Daviq Umar Al Faruq • 05 Januari 2023 18:09
Malang: Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir 2022 lalu. Keputusan itu disambut baik oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Jawa Timur.
 
"Ini kan PPKM sudah dicabut. Artinya nanti untuk pasar ini segera kita maksimalkan. Makanya nanti kita akan membuat Gerakan Belanja Kembali ke Pasar Rakyat," kata Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, kepada Medcom.id, Kamis, 5 Januari 2023.
 
Eko menerangkan, Gerakan Belanja Kembali ke Pasar Rakyat akan segera dicanangkan di Kota Malang. Dengan gerakan ini, diharapkan masyarakat dapat kembali berbelanja ke pasar tradisional sehingga aktivitas di pasar bisa menjadi hidup kembali.

Berdasarkan pantauan Medcom.id, beberapa pasar di Kota Malang sepi pembeli semenjak munculnya pandemi covid-19. Salah satunya ialah Pasar Rakyat Bareng yang berlokasi di Jalan Terusan Ijen, Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
 
Baca: Mengintip Kondisi Pasar Rakyat Bareng Malang yang Sepi Pengunjung

Menanggapi temuan itu, Eko menegaskan sebenarnya tidak ada permasalahan besar yang terjadi di Pasar Rakyat Bareng. Hanya saja, jumlah pedagang di pasar yang berdiri sejak 1981 silam itu diakuinya memang hanya sedikit.
 
"Nanti akan kita konsep baru, konsep bagus lagi. Pasar itu kan tergantung pedagangnya ya. Kalau pedagangnya nanti aktif semua, saya kira ramai," ungkapnya.
 
Oleh karena itu, Diskopindag mengaku bakal segera mengumpulkan para pedagang di pasar-pasar yang sepi pengunjung. Para pedagang akan diajak berdialog dan diminta masukan untuk membuat pasar kembali ramai pembeli.
 
"Sekarang kita harus segera aktifkan. Nanti dari pedagang kita ajak ngomong bagaimana cara meramaikan atau kita ubah konsepnya yang bagus lagi, biar ramai. Memang harus ada keberanian untuk mengubah konsep pasar yang sepi, agar bisa hidup," jelasnya.
 
Selain mengajak berdialog pedagang, Diskopindag juga bakal mengadakan sejumlah kegiatan atau event di pasar-pasar yang sepi pembeli. Bahkan, Diskopindag juga memiliki wacana untuk menerapkan klaster pasar.
 
"Misalkan di Pasar Bareng itu khusus pasar seni. Jadi khusus semua seni apapun di situ harus ada dan harus berkolaborasi kita. Kalau kita diamkan saja, nanti pedagangnya sedikit, lama-lama habis. Nah itu harus perlu ada suatu pemahaman yang sama, visi yang sama," terangnya.
 
Di sisi lain, Eko mengaku bahwa ada beberapa pasar di Kota Malang bakal dilakukan revitalisasi. Salah satunya ialah Pasar Besar Malang yang berlokasi di Jalan Pasar Besar, Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
 
"Revitalisasi Pasar Besar masih dalam proses kelengkapan administrasinya, karena kalau dana APBN kan ada beberapa administrasi yang harus dilengkapi. Mungkin bulan ini sudah selesai. Mudah-mudahan cepat biar pekerjaan ini ringan," tegasnya.
 
Sebagai informasi, Pasar Besar Malang telah mengalami beberapa kali kejadian kebakaran. Pada 2016, merupakan kebakaran terparah yang menyebabkan hampir seluruh bagian pasar terbakar dan menyebabkan lumpuhnya kegiatan perdagangan di pasar tersebut.
 
Kemudian, pada 2017, Pasar Kota Malang kembali mengalami kejadian kebakaran di lantai tiga. Terakhir, kejadian serupa juga terjadi pada 2018. 
 
Oleh karena itu, Pasar Besar Malang l bakal segera direvitalisasi. Bahkan, Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, bakal meminta bantuan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) terkait revitalisasi pasar tersebut.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan