Mesuji: Tanah tempat rumah dinas Camat Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Lampung tergadai di bank. Tanah ternyata bersertifikat atas nama Untung, warga setempat.
Kasus baru diketahui belakangan saat proses inventarisasi aset. Persoalannya, menurut Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Mesuji, Murni, di tanah itu sudah berdiri rumah dinas camat.
Murni menjelasakan, tanah bersertifikat sejak 1997. Pada 2006, dibangun rumah dinas camat. Tapi, rupanya sejak 2018 tanah itu dijaminkan ke pihak bank.
"Kok pihak bank tidak tahu. Padahal, rumah dinas camat sudah berdiri sejak 2006. Seharusnya ada tim survei," kata Murni, Rabu, 3 Agustus 2022.
Mediasi antara nasabah dan bank sudah dilakukan. Namun, bank keberatan melepas sertifikat sebelum nasabah mengembalikan uang kredit Rp200 juta.
"Seharusnya tanah negara tidak bisa dijaminkan. Kami pertanyakan survei pada waktu itu, mengapa tidak akurat," terang Murni.
Camat Simpang Pematang, Roli Aditiawan, menjelaskan mediasi dengan bank sudah dua kali dilakukan. Tapi upaya masih mentok.
Mesuji: Tanah tempat rumah dinas Camat Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Lampung tergadai di bank. Tanah ternyata
bersertifikat atas nama Untung, warga setempat.
Kasus baru diketahui belakangan saat proses
inventarisasi aset. Persoalannya, menurut Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Mesuji, Murni, di tanah itu sudah berdiri rumah dinas camat.
Murni menjelasakan, tanah bersertifikat sejak 1997. Pada 2006, dibangun
rumah dinas camat. Tapi, rupanya sejak 2018 tanah itu dijaminkan ke pihak bank.
"Kok pihak bank tidak tahu. Padahal, rumah dinas camat sudah berdiri sejak 2006. Seharusnya ada tim survei," kata Murni, Rabu, 3 Agustus 2022.
Mediasi antara nasabah dan bank sudah dilakukan. Namun, bank keberatan melepas sertifikat sebelum nasabah mengembalikan uang kredit Rp200 juta.
"Seharusnya tanah negara tidak bisa dijaminkan. Kami pertanyakan survei pada waktu itu, mengapa tidak akurat," terang Murni.
Camat Simpang Pematang, Roli Aditiawan, menjelaskan mediasi dengan bank sudah dua kali dilakukan. Tapi upaya masih mentok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)