Surabaya: Jawa Timur mengalami kelangkaan vaksin meningitis. Imbasnya calon jemaah umrah asal Jatim yang hendak terbang ke Tanah Suci terancam gagal atau tertunda.
"Ketersediaan vaksin miningitis menipis, stoknya hanya tersisa 1.103 dosis saja," kata Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas I Surabaya, Slamet Mulsiswanto, dikonfirmasi, Rabu, 28 September 2022.
Slamet berharap pemerintah pusat segera mendistribusikan ke Jatim. Sebab, kata dia, saat ini kebutuhannya sedang tinggi karena banyak jemaah umrah yang dijadwalkan segera berangkat ke Tanah Suci.
"Kami saat ini sedang menunggu kiriman vaksin miningitis dari pemerintah pusat. Sampai hari ini di KKP masih bisa dijalankan penyuntikkan. Mungkin dosis terakhir sampai Jumat," ujarnya.
Belum adanya tambahan pengiriman vaksin miningitis inilah yang membuat KKP menutup pendaftaran bagi masyarakat sejak 19 September 2022. Stok yang ada sekarang, kata Slamet, akan dihabiskan untuk masyarakat yang telah mendaftar secara daring atau online.
"Kalau sudah habis ya selesai. Tinggal menunggu dari pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan. Biasanya seminggu dua minggu baru datang," ucapnya.
KKP sendiri, kata Slamet, mengajukan permintaan vaksin miningitis sebanyak 30 ribu dosis. Dia berharap permintaan segera dipenuhi pemerintah pusat, meski hanya kecil.
Surabaya: Jawa Timur mengalami kelangkaan
vaksin meningitis. Imbasnya calon
jemaah umrah asal Jatim yang hendak terbang ke Tanah Suci terancam gagal atau tertunda.
"Ketersediaan vaksin miningitis menipis, stoknya hanya tersisa 1.103 dosis saja," kata Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas I Surabaya, Slamet Mulsiswanto, dikonfirmasi, Rabu, 28 September 2022.
Slamet berharap pemerintah pusat segera mendistribusikan ke Jatim. Sebab, kata dia, saat ini kebutuhannya sedang tinggi karena banyak jemaah umrah yang dijadwalkan segera berangkat ke Tanah Suci.
"Kami saat ini sedang menunggu kiriman vaksin miningitis dari pemerintah pusat. Sampai hari ini di KKP masih bisa dijalankan penyuntikkan. Mungkin dosis terakhir sampai Jumat," ujarnya.
Belum adanya tambahan pengiriman vaksin miningitis inilah yang membuat KKP menutup pendaftaran bagi masyarakat sejak 19 September 2022. Stok yang ada sekarang, kata Slamet, akan dihabiskan untuk masyarakat yang telah mendaftar secara daring atau
online.
"Kalau sudah habis ya selesai. Tinggal menunggu dari pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan. Biasanya seminggu dua minggu baru datang," ucapnya.
KKP sendiri, kata Slamet, mengajukan permintaan vaksin miningitis sebanyak 30 ribu dosis. Dia berharap permintaan segera dipenuhi pemerintah pusat, meski hanya kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)