Yogyakarta: Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta mengeklaim lama tinggal atau lenght of stay wisatawan mancanegara (wisman) meningkat. Bahkan, catatan lama tinggal disebut melebihi target.
"Target kami lenght of stay wisman di Kota Jogja itu 1,6 hari, tapi sudah 1,8 hari. Artinya sudah melampaui target," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko dihubungi, Jumat, 26 Agustus 2022.
Ia menjelaskan Kota Yogyakarta selama ini menjadi titik transit wisman. Sebab, wisman biasanya tujuan utamanya berwisata di Bali.
Ia menyebut, angka pengeluaran wisman rata-rata Rp1,9 juta per orang. "Catatan kami, (kunjungan) belum sampai ke negara (asal), baru wisatawan mancanegara secara umum saja," ungkapnya.
Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta berupaya agar menambah durasi tinggal wisman. Salah satunya dengan mengadakan acara, seperti Festival Prawirotaman. Festival ini dibuat karena Prawirotaman menjadi salah satu titik kunjungan wisman.
"Even wisata ini agar wisatawan mancanegara yang dijumpai menambah length of stay," kata dia.
Wahyu menambahkan masih ada sejumlah acara yang potensial menarik wisman, misalnya sendra tari Ramayana di Mandira Baruga (dulu bernama Purawisata). Acara tersebut sudah digelar sejak 46 tahun lalu.
"Sebagian penontonnya adalah wisatawan mancanegara yang berasal dari kawasan Prawirotaman ini. Mungkin karena letaknya berdekatan," ungkapnya.
Yogyakarta:
Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta mengeklaim lama tinggal atau
lenght of stay wisatawan mancanegara (wisman) meningkat. Bahkan, catatan lama tinggal disebut melebihi target.
"Target kami
lenght of stay wisman di Kota Jogja itu 1,6 hari, tapi sudah 1,8 hari. Artinya sudah melampaui target," kata Kepala
Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko dihubungi, Jumat, 26 Agustus 2022.
Ia menjelaskan Kota Yogyakarta selama ini menjadi titik transit wisman. Sebab, wisman biasanya tujuan utamanya berwisata di Bali.
Ia menyebut, angka pengeluaran wisman rata-rata Rp1,9 juta per orang. "Catatan kami, (kunjungan) belum sampai ke negara (asal), baru
wisatawan mancanegara secara umum saja," ungkapnya.
Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta berupaya agar menambah durasi tinggal wisman. Salah satunya dengan mengadakan acara, seperti Festival Prawirotaman. Festival ini dibuat karena Prawirotaman menjadi salah satu titik kunjungan wisman.
"Even wisata ini agar wisatawan mancanegara yang dijumpai menambah
length of stay," kata dia.
Wahyu menambahkan masih ada sejumlah acara yang potensial menarik wisman, misalnya sendra tari Ramayana di Mandira Baruga (dulu bernama Purawisata). Acara tersebut sudah digelar sejak 46 tahun lalu.
"Sebagian penontonnya adalah wisatawan mancanegara yang berasal dari kawasan Prawirotaman ini. Mungkin karena letaknya berdekatan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)