Batu: Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, Jawa Timur, meminta tambahan vaksin covid-19 kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Hal itu agar proses vaksinasi dapat dilakukan secara cepat dan merata kepada seluruh elemen masyarakat.
"Saya sudah menyampaikan ke Dinas Kesehatan, agar segera meminta lagi ke provinsi untuk segera dikirim vaksinnya, supaya bisa kita distribusi ke masyarakat," kata Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, Kamis, 25 Maret 2021.
Dewanti menjelaskan, hingga saat ini, baru sekitar 4.000 warga Kota Batu yang tercatat telah disuntik vaksin covid-19. Dia mengaku, proses vaksinasi Kota Batu tidak secepat Kota Malang yang ditunjuk menjadi pilot project oleh pemerintah pusat.
"Di Malang lebih dulu karena pilot project-nya. Kota Batu baru sekitar 4.000 yang sudah mendapatkan vaksin, jadi masih setengah persen dari jumlah penduduk. Lansia belum," imbuh dia.
Baca juga: Bupati Jepara Tolak Impor Beras
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Kartika Trisulandari, mengungkapkan Kota Batu baru-baru ini menerima tambahan vaksin covid-19 sebanyak 180 vial. Pasokan tersebut bisa digunakan untuk 800 orang sasaran vaksinasi.
"Tambahan yang kita terima untuk 800 orang, sebanyak 180 vial vaksin. Untuk vaksinasi, di luar nakes yang sebanyak 1.560 orang, pada tahap kedua telah dilakukan vaksinasi kepada 4.300 orang," terang dia.
Berdasarkan catatan Pemkot Batu, jumlah penduduk di Kota Batu saat ini sebanyak 220 ribu orang. Dari total tersebut, sekitar 150 orang warga menjadi target untuk menerima vaksin Sinovac.
"Dengan batasan usia di atas 18 tahun, kemarin kami dapat data sekitar 150 ribu orang. Targetnya, 80 persen dari 150 ribu orang tersebut, agar bisa tercapai kekebalan kelompok," jelasnya.
Batu: Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, Jawa Timur, meminta tambahan
vaksin covid-19 kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Hal itu agar proses vaksinasi dapat dilakukan secara cepat dan merata kepada seluruh elemen masyarakat.
"Saya sudah menyampaikan ke Dinas Kesehatan, agar segera meminta lagi ke provinsi untuk segera dikirim vaksinnya, supaya bisa kita distribusi ke masyarakat," kata Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, Kamis, 25 Maret 2021.
Dewanti menjelaskan, hingga saat ini, baru sekitar 4.000 warga Kota Batu yang tercatat telah disuntik vaksin covid-19. Dia mengaku, proses vaksinasi Kota Batu tidak secepat Kota Malang yang ditunjuk menjadi
pilot project oleh pemerintah pusat.
"Di Malang lebih dulu karena
pilot project-nya. Kota Batu baru sekitar 4.000 yang sudah mendapatkan vaksin, jadi masih setengah persen dari jumlah penduduk. Lansia belum," imbuh dia.
Baca juga:
Bupati Jepara Tolak Impor Beras
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Kartika Trisulandari, mengungkapkan Kota Batu baru-baru ini menerima tambahan vaksin covid-19 sebanyak 180 vial. Pasokan tersebut bisa digunakan untuk 800 orang sasaran vaksinasi.
"Tambahan yang kita terima untuk 800 orang, sebanyak 180 vial vaksin. Untuk vaksinasi, di luar nakes yang sebanyak 1.560 orang, pada tahap kedua telah dilakukan vaksinasi kepada 4.300 orang," terang dia.
Berdasarkan catatan Pemkot Batu, jumlah penduduk di Kota Batu saat ini sebanyak 220 ribu orang. Dari total tersebut, sekitar 150 orang warga menjadi target untuk menerima vaksin Sinovac.
"Dengan batasan usia di atas 18 tahun, kemarin kami dapat data sekitar 150 ribu orang. Targetnya, 80 persen dari 150 ribu orang tersebut, agar bisa tercapai kekebalan kelompok," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)