Probolinggo: Sebanyak 99 anak di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terkonfirmasi positif covid-19. Angka tersebut berdasar data Dinas Kesehatan setempat dalam kurun waktu 7 April hingga 20 September 2020.
"Tingkat penularan covid-19 pada anak-anak di Indonesia cukup tinggi, termasuk di Kabupaten Probolinggo, sehingga sebagai orang tua harus waspada," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Dewi Vironica, di Probolinggo, Rabu, 23 September 2020.
Baca: Pasien Sembuh Covid-19 di Sumsel Tercatat 4.061 Orang
Dia menjelaskan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika (CDC) menyatakan bahwa gejala anak yang terinfeksi covid-19 biasanya ringan dan dapat sembuh dengan pengobatan medis, terutama jika ditemukan sejak awal.
Riset di Inggris akhir Agustus 2020 menyatakan bahwa penyakit covid-19 tidak menimbulkan bahaya pada anak dan remaja secara signifikan.
"Anak-anak lebih sering menjadi sumber penularan bagi orang tua atau kakek neneknya, karena anak-anak yang terinfeksi covid-19 cenderung bergejala ringan, bahkan tidak ada gejala," jelasnya.
Ia menjelaskan gejala covid-19 yang paling sering terjadi pada anak-anak adalah kelelahan, sakit kepala, demam, batuk/pilek, penurunan sampai hilangnya penciuman dan indera perasa.
"Kemudian adanya nyeri tenggorokan dan beberapa anak juga mengeluh mual, muntah, diare, nafsu makan menurun, bahkan ada laporan dengan gejala gatal dan ruam di tubuhnya," ungkapnya.
Probolinggo: Sebanyak 99 anak di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terkonfirmasi positif
covid-19. Angka tersebut berdasar data Dinas Kesehatan setempat dalam kurun waktu 7 April hingga 20 September 2020.
"Tingkat penularan covid-19 pada anak-anak di Indonesia cukup tinggi, termasuk di Kabupaten Probolinggo, sehingga sebagai orang tua harus waspada," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Dewi Vironica, di Probolinggo, Rabu, 23 September 2020.
Baca:
Pasien Sembuh Covid-19 di Sumsel Tercatat 4.061 Orang
Dia menjelaskan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika (CDC) menyatakan bahwa gejala anak yang terinfeksi covid-19 biasanya ringan dan dapat sembuh dengan pengobatan medis, terutama jika ditemukan sejak awal.
Riset di Inggris akhir Agustus 2020 menyatakan bahwa penyakit covid-19 tidak menimbulkan bahaya pada anak dan remaja secara signifikan.
"Anak-anak lebih sering menjadi sumber penularan bagi orang tua atau kakek neneknya, karena anak-anak yang terinfeksi covid-19 cenderung bergejala ringan, bahkan tidak ada gejala," jelasnya.
Ia menjelaskan gejala covid-19 yang paling sering terjadi pada anak-anak adalah kelelahan, sakit kepala, demam, batuk/pilek, penurunan sampai hilangnya penciuman dan indera perasa.
"Kemudian adanya nyeri tenggorokan dan beberapa anak juga mengeluh mual, muntah, diare, nafsu makan menurun, bahkan ada laporan dengan gejala gatal dan ruam di tubuhnya," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)