Surabaya: Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Boedi Warsono, meninggal karena terpapar covid-19. Pria yang juga dokter spesialis penyakit dalam itu meninggal pada usia 75 tahun, Minggu, 6 September 2020.
Humas FK Unair, Eighty Marijan, membenarkan perihal kematian Boedi Warsono. Namun Eighty tidak menjelaskan detail penyebab meninggalnya sang guru besar FK Unair.
"Iya benar meninggal hari ini. Beliau sudah pensiun dan tidak lagi mengajar di FK Unair," kata Eighty.
Baca: Vaksin Covid-19 Tak Menyelesaikan Pandemi
Senada, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya, Brahmana Askandar, menyebut Boedi Warsono meninggal setelah terpapar covid-19. Namun, kata Brahmana, almarhum memiliki penyakit penyerta (komorbid).
"Selain karena adanya penyakit bawaan, faktor usia juga jadi salah satu pengaruh. Apalagi beliau usianya sudah 75 tahun," terangnya.
Hingga kini, ada 27 dokter meninggal di Jawa Timur akibat covid-19. Sejumlah hal menjadi penyebab gugurnya dokter saat melawan covid-19, di antaranya penyakit penyerta dan keterbatasan alat pelindung diri (APD) saat menangani pasien diduga covid-19.
Senada, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya, Brahmana Askandar, menyebut Boedi Warsono meninggal setelah terpapar covid-19. Namun, kata Brahmana, almarhum memiliki penyakit penyerta (komorbid).
"Selain karena adanya penyakit bawaan, faktor usia juga jadi salah satu pengaruh. Apalagi beliau usianya sudah 75 tahun," terangnya.
Hingga kini, ada 27 dokter meninggal di Jawa Timur akibat covid-19. Sejumlah hal menjadi penyebab gugurnya dokter saat melawan covid-19, di antaranya penyakit penyerta dan keterbatasan alat pelindung diri (APD) saat menangani pasien diduga covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)