Tasikmalaya: Petugas gabungan melanjutkan pencarian hari ketiga terhadap seorang warga yang diduga tertimbun tanah longsor di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu, 1 Maret 2020.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Irwan, mengatakan proses pencarian mulai dilaksanakan sekitar pukul 07.00 WIB.
"Sampai saat ini korban belum berhasil ditemukan," kata Irwan, melansir Antara.
Ia menyebutkan hasil pencarian di lokasi longsor hanya menemukan sepeda motor, namun kendaraan roda dua itu bukan milik korban. Tumpukan tanah longsor, kata Irwan, cukup tebal memenuhi badan sungai yang kedalamannya mencapai 15 meter.
"Dengan longsoran yang tebal membuat kita sulit untuk mengevakuasi," jelasnya.
Baca juga: Seorang Warga Tasikmalaya Belum Ditemukan dari Longsor
Sementara itu, Komandan Komando Militer 0612/Tasikmalaya Letkol Inf Imam Wicaksana menambahkan, jajarannya bersama petugas pencarian masih terus berusaha untuk menemukan satu orang yang dilaporkan hilang di lokasi longsor.
"Tim masih berusaha melakukan pembersihan material sisa longsoran yang menutup dan menyangkut di jembatan," ungkapnya.
Ia mengungkapkan petugas di lapangan mengalami kesulitan untuk mencari titik awal korban terseret tanah longsor karena tidak ada saksi saat kejadian.
"Kami hanya mendapat informasi yang sifatnya dugaan jadi sulit mencari tempat pastinya," katanya
Sebelumnya, tanah longsor beberapa kali melanda Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, bahkan warga yang tinggal di dua desa sempat terisolasi, pada Jumat, 28 Februari 2020.
Baca juga: Kabupaten di Sumsel Tanam Akar Wangi Cegah Longsor
Tasikmalaya: Petugas gabungan melanjutkan pencarian hari ketiga terhadap seorang warga yang diduga tertimbun tanah longsor di Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu, 1 Maret 2020.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Irwan, mengatakan proses pencarian mulai dilaksanakan sekitar pukul 07.00 WIB.
"Sampai saat ini korban belum berhasil ditemukan," kata Irwan, melansir
Antara.
Ia menyebutkan hasil pencarian di lokasi longsor hanya menemukan sepeda motor, namun kendaraan roda dua itu bukan milik korban. Tumpukan tanah longsor, kata Irwan, cukup tebal memenuhi badan sungai yang kedalamannya mencapai 15 meter.
"Dengan longsoran yang tebal membuat kita sulit untuk mengevakuasi," jelasnya.
Baca juga:
Seorang Warga Tasikmalaya Belum Ditemukan dari Longsor
Sementara itu, Komandan Komando Militer 0612/Tasikmalaya Letkol Inf Imam Wicaksana menambahkan, jajarannya bersama petugas pencarian masih terus berusaha untuk menemukan satu orang yang dilaporkan hilang di lokasi longsor.
"Tim masih berusaha melakukan pembersihan material sisa longsoran yang menutup dan menyangkut di jembatan," ungkapnya.
Ia mengungkapkan petugas di lapangan mengalami kesulitan untuk mencari titik awal korban terseret tanah longsor karena tidak ada saksi saat kejadian.
"Kami hanya mendapat informasi yang sifatnya dugaan jadi sulit mencari tempat pastinya," katanya
Sebelumnya, tanah longsor beberapa kali melanda Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, bahkan warga yang tinggal di dua desa sempat terisolasi, pada Jumat, 28 Februari 2020.
Baca juga:
Kabupaten di Sumsel Tanam Akar Wangi Cegah Longsor
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)