Palembang: Tiga Kabupaten rawan banjir di Sumatra Selatan akan ditanami tanaman akar wangi untuk mencegah bencana longsor dan banjir. Ketiga Kabupaten tersebut yakni Lahat, Musi Rawas, dan Musi Banyuasin.
"Tanaman akar wangi ini sesuai intruksi dari Presiden Joko Widodo untuk mencegah bencana karena tanaman ini kuatnya seperti baja dan itu sangat cocok di tanam di pinggiran sungai," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Askoni, Kamis, 27 Februari 2020.
Askoni mengatakan ada sekitar 300 desa di Sumsel yang rawan bencana dan di antaranya didominasi di tiga Kabupaten tersebut. Saat ini pihaknya sedang menunggu kiriman akar wangi dari Jakarta karena di Sumsel tidak ada bibit.
Nantinya tanaman akar wanti ini akan di uji coba di lahan seluas 15 hektare terlebih dahulu. "Teknis penanamanya setiap satu meter itu satu akar wangi," ungkap Askoni.
Dalam waktu dekat, pihaknya huga akan mensosialisasikan kepada masyarakat agar bisa menanam sendiri akar wangi untuk meminimalisir banjir.
"Selain bisa menahan air tanaman ini juga bisa jadi makanan ternak dan juga bahan obat ditambah lagi tanaman ini juga tahan api," pungkas Askoni.
Palembang: Tiga Kabupaten rawan banjir di Sumatra Selatan akan ditanami tanaman akar wangi untuk mencegah bencana longsor dan banjir. Ketiga Kabupaten tersebut yakni Lahat, Musi Rawas, dan Musi Banyuasin.
"Tanaman akar wangi ini sesuai intruksi dari Presiden Joko Widodo untuk mencegah bencana karena tanaman ini kuatnya seperti baja dan itu sangat cocok di tanam di pinggiran sungai," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Askoni, Kamis, 27 Februari 2020.
Askoni mengatakan ada sekitar 300 desa di Sumsel yang rawan bencana dan di antaranya didominasi di tiga Kabupaten tersebut. Saat ini pihaknya sedang menunggu kiriman akar wangi dari Jakarta karena di Sumsel tidak ada bibit.
Nantinya tanaman akar wanti ini akan di uji coba di lahan seluas 15 hektare terlebih dahulu. "Teknis penanamanya setiap satu meter itu satu akar wangi," ungkap Askoni.
Dalam waktu dekat, pihaknya huga akan mensosialisasikan kepada masyarakat agar bisa menanam sendiri akar wangi untuk meminimalisir banjir.
"Selain bisa menahan air tanaman ini juga bisa jadi makanan ternak dan juga bahan obat ditambah lagi tanaman ini juga tahan api," pungkas Askoni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)