Pemerintah Sulbar memberikan bantuan pangan kepada masyarakat yang mengalami kemiskinan ekstrim di Kecamatan Tabulahan Kabupaten Mamasa, Minggu, 23 Juli 2023. Antara Foto/M Faisal Hanapi
Pemerintah Sulbar memberikan bantuan pangan kepada masyarakat yang mengalami kemiskinan ekstrim di Kecamatan Tabulahan Kabupaten Mamasa, Minggu, 23 Juli 2023. Antara Foto/M Faisal Hanapi

Kemiskinan Ekstrem di Mamasa Didata Pemprov Sulbar

Antara • 24 Juli 2023 06:12
Mamuju: Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan pendataan terhadap warga yang mengalami kemiskinan ekstrem di Kecamatan Tabulahan Kabupaten Mamasa.
 
"Tim Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulbar telah digunakan untuk melakukan pendataan warga yang mengalami kemiskinan ekstrem di Kecamatan Tabulahan Mamasa," kata Kepala Bidang Mineral dan Batubara (Minerba) Dinas ESDM Provinsi Sulbar, Ilham, di Mamuju, Minggu, 23 Juli 2023.
 
Baca: 1.112 Anak di Sulbar Tercatat Tidak Sekolah
 

Dia mengatakan Dinas ESDM Provinsi Sulbar, telah diperintahkan penjabat Gubernur Zudan Arif Fakhrullah untuk menangani kemiskinan ekstrem di Kecamatan Tabulahan Mamasa agar dapat diberikan sejumlah bantuan pangan.
 
Menurut dia Tim Dinas ESDM Sulbar telah berkoordinasi dengan Pemerintah di Mamasa serta Camat Tabulahan, Kepala Puskesmas Tabulahan, para penyuluh KB dan pemerintah kelurahan dan desa di Kecamatan Tabulahan Kabupaten Mamasa.

Ilham menyampaikan Dinas ESDM telah mendapati sejumlah warga miskin di Kecamatan Tabulahan yang dalam kondisi mengalami kemiskinan ektrim dan mengalami risiko stunting.
 
"Terdapat sejumlah warga yang didapat hidup di gubuk berukuran 2x3 meter dalam kondisi memprihatinkan dan kekurangan serta menderita penyakit, sehingga telah diberikan bantuan pangan seperti beras dan telur serta kebutuhan lainnya, yang cukup dikonsumsi selama sebulan," jelasnya.
 
Ia mengatakan sejumlah warga yang tidak memiliki listrik dan fasilitas MCK juga telah didata agar nantinya bisa diberikan intervensi kebijakan pembangunan yang dapat membantu kebutuhannya.
 
Kemiskinan ekstrem dan stunting menjadi permasalahan pembangunan di Sulbar, karena angka kemiskinan ektrim mencapai 2,94 persen atau sekitar 41,406 orang.
 
Sementara hasil studi status gizi (SDGI) menunjukkan prevalensi stunting balita di Sulbar sebesar 35 persen atau menjadi daerah tertinggi kedua penderita stunting setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan