Sebelumnya, Ponpes ini juga sempat viral karena aturan shaf salat untuk laki-laki dan perempuan yang sejajar saat pelaksanaan salat Idul Fitri. Kini, Ponpes milik Panji Gumilang ini kembali menuai kontroversi.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini Medcom.id sudah merangkum berbagai kontroversi yang dilakukan oleh Ponpes Al Zaytun:
1. Shaf salat digabung
Viral di media sosial sebuah foto yang menunjukkan pelaksanaan salat id yang tak biasa. Dalam postingan tersebut nampak jemaah wanita dan pria digabung ke dalam satu shaf yang sama.Lalu, salat dibuat berjarak dan ada jemaah wanita yang berada di barisan paling depan. Diketahui foto tersebut diambil di Ponpes Al-Zaytun Indramayu.
2. Menyanyikan lagu Yahudi
Dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @say.kocak pada Minggu, 7 Mei 2023, tampak pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang mengajak para santri untuk membawakan lagu salam Kristen yang merupakan ucapan salam untuk penganut Yahudi.“Saya mengajak saudara-saudara untuk mengucapkan salam yang tidak Assalamualaikum saja, sambil kita bernyanyi, saya kira yang hadir walaupun tidak pandai, tapi bisa bernyanyi. Kita ucapkan kepada sahabat kita " havenu shalom aleichem", dalam bentuk bernyanyi. Silahkan berdiri, karena ini satu suro," ujar Panji Gumilang dalam video.
3. Melakukan adzan nyeleneh
Sebuah video dari Ponpes Al Zaytun memperlihatkan gaya adzan salat Jumat yang berbeda dari biasanya. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu terlihat seorang muadzin yang memakai jas lengkap dengan dasi berwarna biru, sepatu serta peci berwarna hitam nampak seperti jemaah Ponpes Al Zaytun.Baca juga: Legislator Sebut Kepedulian Pemerintah Terhadap Pesantren Perlu Ditingkatkan |
Pada setiap lantunan adzan yang dikumandangkan selalu diikuti dengan gerakan tangan yang berbeda dari biasanya. Selain itu, sang muadzin juga melantunkan adzan dengan menghadap para santri bukan menghadap kiblat seperti yang biasanya dilakukan oleh umat islam.
4. Perbolehkan santri berzina dengan syarat membayar tebusan

Tangkapan layar YouTube Herri Pras
Lagi dan lagi, Ponpes Al Zaytun kembali membuat kontroversi dengan ajaran sesat, yakni memperbolehkan para santrinya berzina karena dosanya bisa ditebus dengan uang. Pernyataan ini diungkap oleh Ken Setiawan melalui podcast YouTube Herri Pras beberapa waktu lalu.
Dalam video yang diunggah pada 22 Mei 2023 tersebut, Ken dengan gamblang mengatakan pemahaman yang dianut Ponpes Al-Zaytun yang tidak memperbolehkan santrinya untuk berpacaran dan berzina. Namun, aturan tersebut tak berlaku untuk mereka yang memiliki uang. Karena bisa menebus dosanya dengan menggunakan uang.
“Gak boleh pacaran, gak boleh berzina, kalau gak punya duit. Kalau punya duit, bisa dilakukan. Nanti ada majelis hukumnya bertahkim, kena pasal sekian, kena dosa, (dengan bayar) dua juta dosanya hilang,” kata Ken Setiawan, dikutip dari kanal YouTube Herri Pras.
Sejarah Singkat Pondok Pesantren Al Zaytun
Diketahui, Pondok Pesantren Al Zaytun yang didirikan oleh Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang ini pertama kali dibangun pada tahun 1996 di atas tanah seluas 1.200 hektar ini berada di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.Ponpes Al-Zaytun ini sebelumnya berada di bawah naungan Yayasan Pesantren Indonesia. Peresmian ponpes ini dilakukan oleh Presiden ke-3 Indonesia, B.J Habibie pada 27 Agustus 1999 silam. Sejak awal dibangun, Panji Gumilang sendiri memiliki visi misi untuk membangun akidah para santrinya melalui pendidikan Islam.
Baca juga: 5 Hal Mencengangkan di Kasus Pencabulan Pimpinan Ponpes Lombok Timur |
Salah satu prestasi yang berhasil dicapai oleh Ponpes Al-Zaytun adalah saat media Washington Time menobatkan Ponpes Al-Zaytun sebagai ponpes terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2005 lalu. Pesantren ini setidaknya memiliki 10.000 santri dari tingkat SD hingga perguruan tinggi.
Selayaknya pesantren modern, Ponpes Al Zaytun menawarkan pendidikan dengan fasilitas lengkap seperti lab komputer, pembelajaran bahasa asing, hingga program bilingual juga ditawarkan oleh Al Zaytun kepada calon-calon santrinya. Namun kini, Ponpes tersebut memiliki beragam kontroversi yang tidak sejalan dengan ajaran umat islam pada umumnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News