Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan terkait kebakaran TPA Sarimukti di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (25/8/2023). (ANTARA/HO Pemprov Jawa Barat)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan terkait kebakaran TPA Sarimukti di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (25/8/2023). (ANTARA/HO Pemprov Jawa Barat)

Rekayasa Cuaca Disiapkan Padamkan Kebakaran TPA Sarimukti

Antara • 25 Agustus 2023 18:30
Bandung: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan bahwa langkah-langkah untuk pemadaman kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, terus dilakukan di antaranya sedang dipersiapkan  bom air (water bombing) dan rekayasa cuaca.
 
Saat ini, kata Ridwan Kamil, dirinya telah berkoodinasi dengan berbagai pihak, khususnya dengan Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hingga pemadam kebakaran (damkar) untuk penanganan kebakaran TPA Sarimukti.
 
"Water bombing dengan helikopter oleh Basarnas dan BNPB itu juga sedang berproses, untuk BMKG menunggu ada bibit-bibit awan yang sudah siap memindahkan rekayasa cuaca dari Banten ke Sarimukti," ucap Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat, 25 Agustus 2023.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengatakan untuk penanganan di darat, dia sudah menginstruksikan kepada petugas pemadam kebakaran (damkar) dengan memberikan cairan kimia untuk mengantisipasi bahaya gas metan di bawah permukaan sampah.
 
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Api di TPA Sarimukti Mulai Terkendali

"Di darat ada damkar yang airnya akan kita campur dengan cairan kimia karena kebakarannya, khusus ada gas metan yang memperparah," kata dia.
 
Terkait penanganan sampah yang menumpuk karena imbas dari kebakaran ini, Ridwan Kamil memerintahkan untuk mencari tempat penampungan sampah sementara yang tidak jauh dari TPA di wilayah Sarimukti, karena alasan dinamika masyarakat.
 
"Karena kalau di wilayahnya bukan Sarimukti ada dinamika dengan masyarakat itu lebih kompleks lagi, jaraknya tidak terlalu jauh, sehingga masih di zona yang namanya TPA,” kata dia.
 
Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk bisa mengurangi produksi sampah di tengah keprihatinan kebakaran yang melanda TPA Sarimukti.
 
"Saya imbau masyarakat untuk mengurangi bersama-sama membantu mengolah sendiri, menahan diri dulu jangan dikit-dikit buang sembarangan dan lain sebagainya," imbaunya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan