Petugas gabungan mengangkat jasad korban tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau baru-baru ini. FOTO ANTARA/HO-BPBD Kepri
Petugas gabungan mengangkat jasad korban tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau baru-baru ini. FOTO ANTARA/HO-BPBD Kepri

Satu Korban Longsor di Pulau Serasan Natuna Belum Teridentifikasi

Antara • 14 Maret 2023 16:23
Natuna: Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Riau (BPBD Kepri) menyatakan satu dari 48 jasad korban tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna sampai sekarang belum teridentifikasi.
 
Kepala BPBD Kepri Muhammad Hasbi mengatakan, jumlah warga yang dilaporkan hilang setelah terjadi tanah longsor tersebut sebanyak 54 orang, delapan di antaranya belum ditemukan.
 
"Mudah-mudahan satu jasad yang ditemukan segera teridentifikasi," katanya di Tanjungpinang, Selasa, 14 Maret 2023.

Ia mengemukakan petugas gabungan dari TNI dan Polri, yang dibantu relawan dan warga setempat masih melakukan pencarian terhadap para korban. Pencarian terhadap jasad korban yang diduga masih tertimbun tanah longsor tersebut dilakukan hingga 31 Maret 2023 setelah Bupati Natuna memperpanjang masa darurat bencana.
 
Baca: Lahan 11 Hektare Disiapkan Merelokasi 100 Rumah Terdampak Longsor Natuna

"Biasanya, pencarian korban dilakukan selama sepekan, namun Bupati Natuna minta diperpanjang selama tiga hari," katanya.
 
Setelah berakhir masa darurat bencana, kata dia, pemerintah pusat akan menyusun rencana kerja berdasarkan hasil analisis terhadap dampak yang terjadi pascabencana. Program kerja yang dilaksanakan seperti perbaikan fasilitas umum, listrik dan sarana air bersih.
 
"Program pemulihan Serasan pascabencana dilakukan pemerintah pusat, Pemprov Kepri dan Pemkab Natuna sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.
 
Menurut dia, persediaan sembako dan air cukup memadai. Bantuan sembako dan barang-barang yang dibutuhkan para korban terus mengalirdari berbagai kementerian, TNI, Polri, dan pemda.
 
Bahkan perhatian masyarakat Kepri terhadap korban tanah longsor di Serasan sangat besar. Banyak kelompok masyarakat memberi sumbangan berupa uang dan barang-barang yang dibutuhkan.
 
"Sekarang konsentrasi pemerintah terhadap upaya mitigasi bencana, dan pemulihan kondisi. Ini membutuhkan waktu yang cukup lama," ujar Muhammad Hasbi.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan