Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama dengan beberapa pihak tengah berencana merelokasi 100 rumah yang terdampak longsor di wilayah Serasan, Natuna, Kepulauan Riau. Lahan untuk relokasi tengah dipersiapkan.
"Sudah ketemu lokasinya. Ada lahan seluas 11 hektare," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari saat dikutip dari Antara, Senin, 13 Maret 2023.
Dia menyampaikan jumlah hunian yang tertimbun longsor sebanyak 27 unit. Namun, seumlah rumah di wilayah tersebut yang berisiko tinggi mengalami kejadian longsor jika tak dipindahkan.
"Kalau kita lihat potensi longsor dari bagian kiri dan kanan rumah-rumah tersebut itu ada masing-masing 30 rumah. Jadi kami siapkan relokasi untuk 100 rumah," ungkap dia.
Dia menyatakan, lokasi relokasi itu jauh dari lereng. Namun, keamanan lokasi tersebut tengah ditinjau Badan Geologi.
Selain itu, Abdul mengungkapkan proses pemulihan pascabencana longsor di Natuna harus dilakukan secara hati-hati. Sebab, dikhawatirkan akan menimbulkan bencana longsor susulan.
"Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) yang memulihkan akses jalan harus berhati-hati sekali. Karena kita gak bisa ngambil tanah di bawahnya, karena atasnya pasti turun. Jadi harus dilakukan dengan hati-hati agar menghindari longsor susulan," sebut dia.
Adapun, di masa perpanjangan masa tanggap darurat ini, Abdul memastikan pencarian korban hilang sebanyak 8 orang masih terus dilakukan. Diharapkan, proses pencarian didukung cuaca yang bagus.
"Kita harapkan cuaca bisa mendukung pencarian korban. Karena longsor ini hanya di satu titik, ini akan mempermudah pencarian korban di titik terdampak," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (
BNPB) bersama dengan beberapa pihak tengah berencana merelokasi 100 rumah yang terdampak
longsor di wilayah Serasan, Natuna,
Kepulauan Riau. Lahan untuk relokasi tengah dipersiapkan.
"Sudah ketemu lokasinya. Ada lahan seluas 11 hektare," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari saat dikutip dari Antara, Senin, 13 Maret 2023.
Dia menyampaikan jumlah hunian yang tertimbun longsor sebanyak 27 unit. Namun, seumlah rumah di wilayah tersebut yang berisiko tinggi mengalami kejadian longsor jika tak dipindahkan.
"Kalau kita lihat potensi longsor dari bagian kiri dan kanan rumah-rumah tersebut itu ada masing-masing 30 rumah. Jadi kami siapkan relokasi untuk 100 rumah," ungkap dia.
Dia menyatakan, lokasi relokasi itu jauh dari lereng. Namun, keamanan lokasi tersebut tengah ditinjau Badan Geologi.
Selain itu, Abdul mengungkapkan proses pemulihan pascabencana longsor di Natuna harus dilakukan secara hati-hati. Sebab, dikhawatirkan akan menimbulkan bencana longsor susulan.
"
Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) yang memulihkan akses jalan harus berhati-hati sekali. Karena kita gak bisa ngambil tanah di bawahnya, karena atasnya pasti turun. Jadi harus dilakukan dengan hati-hati agar menghindari longsor susulan," sebut dia.
Adapun, di masa perpanjangan masa tanggap darurat ini, Abdul memastikan pencarian korban hilang sebanyak 8 orang masih terus dilakukan. Diharapkan, proses pencarian didukung cuaca yang bagus.
"Kita harapkan cuaca bisa mendukung pencarian korban. Karena longsor ini hanya di satu titik, ini akan mempermudah pencarian korban di titik terdampak," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)