Tangkapan layar video viral petani melon menangis. @Lambeturah
Tangkapan layar video viral petani melon menangis. @Lambeturah

Nyesek, Petani Menangis 10 Hektare Tanaman Melonnya Terendam Banjir

Ahmad Mustaqim • 13 Oktober 2022 18:53
Yogyakarta: Sebuah video seorang petani menangis di tengah lahan pertaniannya, Kamis, 13 Oktober 2022 viral di media sosial. Petani itu diduga menangisi tanaman melonnya yang gagal panen karena tergenang air.
 
Petani tersebut juga sempat menyebut meminjam modal dari salah satu bank untuk modal. Unggahan tersebut mendapatkan lebih dari 150 ribu like dari warganet. Sementara, ada lebih dari 6 ribu komentar yang hampir mayoritas ikut prihatin dan mendoakan petani tersebut mendapatkan gantinya.
 
Hasil penelusuran di media sosial, petani tersebut berdomisili Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Lahan pertaniannya berada di wilayah Kecamatan Temon dan Panjatan. 

"Total ada 10 hektare lahan pertanian yang ditanami (buah) melon, yaitu di Kecamatan Temon dan Panjatan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Muh. Aris Nugroho dihubungi Kamis, 13 Oktober 2022. 
 
Baca: Tak Terima Rumahnya Dijadikan Konten Horor, 10 YouTuber Dilaporkan ke Polda Jabar

Kawasan DIY, termasuk Kulon Progo, memang dilanda hujan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini menyebabkan genangan di berbagai lokasi hingga terjadi longsor. 
 
Aris menyebut petani tersebut tidak gagal panen. Menurut dia, petani melon tersebut memanen melon meski masih muda agar tidak rugi total. Menurutnya, kondisi pertanian di Kulon Progo masih aman meski hujan mengguyur terus dalam 2-3 hari terakhir.
 
"Kondisi pertanaman setelah adanya hujan, hari ini dan kemarin, kondisinya secara umum masih aman," katanya. 
 
Tanaman yang dipastikan aman yakni komoditas padi. Jenis tanaman ini memerlukan air banyak untuk bisa tumbuh hingga berbuah jadi gabah. Luas lahan pertanian yang ditanami padi di Kulon Progo seluas 101 hektare. 
 
"Lahan pertanaman padi ada di (Kecamatan) Galur, Lendah, Panjatan, luasnya 101 hektare, umur 30 hari. Ini gak masalah. Umur tanaman masih vegetatif, membutuhkan banyak air. Harapannya genangannya gak lewat 3 hari," ucapnya. 
 
Selain padi, ada juga lahan pertanian yang ditanami bawang merah, khususnya di Kecamatan Sentolo. Tanaman bawang merah di area Kecamatan Sentolo, Panjatan, Temon, dan Wates, sudah dipanen. Lalu, ada tanaman jagung di lahan pertanian seluas 32 hektare. Ia mengatakan jagung masih bisa dipanen saat usia 70 hari. Sementara, tanaman cabai merah di lahan pantai aman dari genangan air. 
 
"Untuk tanaman cabai di lahan sawah ini sudah dipanen beberapa kali. Kemudian tanaman cabai sudah dicabut dan memasuki persiapan untuk masa tanam berikutnya," kata dia. 
 
Ia menegaskan kondisi pertanian di wilayahnya masih aman. Aris berharap genangan di lahan pertanian segera surut agar tidak membuat para petani rugi. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan