Ilustrasi Medcom.id
Ilustrasi Medcom.id

BPBD Garut Catat 495 Rumah Rusak Terdampak Gempa

Media Indonesia.com • 03 Februari 2023 09:59
Garut: Gempa berkekuatan magnitudo 4,3 pada Rabu, 1 Februari pukul 22.57 WIB telah menyebabkan 495 rumah mengalami kerusakan tepatnya berada di Kecamatan Pasirwangi dan Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Kejadian tersebut tidak menyebabkan korban jiwa tetapi, petugas gabungan TNI, Polri dan BPBD masih terus melakukan pendataan.
 
Berdasarkan data laporan BPBD Kabupaten Garut, hingga Kamis malam tidak ada korban jiwa. Tercatat total rumah terdampak sebanyak 495 unit rumah, terdiri dari 367 unit rumah mengalami rusak ringan (RR), 111 unit rumah rusak sedang (RS) dan 17 unit rumah rusak berat, serta 8 unit fasilitas pendidikan mengalami kerusakan.
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut, Satria Budi mengatakan, gempa bumi berkekuatan 4,3 magnitudo terletak pada koordinat 7.27 LS dan 107.73 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 kilometer Barat Daya Kabupaten Garut pada kedalaman 3 kilometer.
 
Baca: Ridwan Kamil Sebut Korban Gempa Garut Masih Didata

"Berdasarkan rilis BMKG, dampak gempa bumi yang digambarkan peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat dirasakan di wilayah Garut  Pasirwangi, Cisurupan, Bayongbong, Samarang dengan Skala Intensitas IV MMI. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela," katanya, Jumat, 3 Februari 2023.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sementara Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman meminta masyarakat untuk tetap tenang. Petugas gabungan TNI, Polri dan BPBD sedang melakukan verifikasi di lapangan.
 
"Secara umum untuk di Kecamatan Samarang lebih sedikit tapi kondisinya berat dan sedang, tapi di Pasirwangi jumlahnya memang banyak 370 tapi ringan dan sedang. Jadi, sekarang ini sedang melakukan verifikasi dulu dan personil yang melakukan assessment di lapangan, kita panggil di BPBD dan nanti akan melakukan pembahasan sehingga nanti tindaklanjut akan dilakukan bisa semakin jelas," ujarnya.
 
Ia berharap masyarakat yang rumahnya mengalami rusak berat untuk sementara waktu supaya berpindah ke lokasi lebih aman, karena ditakutkan gempa susulan yang terjadi.
 
"Jadi, harap tenang dan siap-siap ya kalau ada gempa susulan sekali lagi rumah yang rusak berat lah ya untuk tidak ditinggali dulu, dan tentu yang bisa kita lakukan yang terbaik itu lakukanlah, bisa di keluarga, bisa di tetangga atau di tempat yang lain yang aman," paparnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
(WHS)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif