Wonosobo: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo memamerkan kisah sukses program SMKN Jateng gratis untuk siswa tidak mampu. Ganjar menuturkan cerita salah satu murid SMKN Jateng bernama Fajar Jaka Surya.
"SMK Negeri Jateng boarding school yang semua biayanya gratis. Biaya hidup ditanggung pemerintah, seragam, sepatu, sekolah, semuanya sampai makan. Akhirnya dia mendaftarkan dan diterima," kata Ganjar saat menjadi inspektur upacara Hari Sumpah Pemuda di Alun-alun Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jateng, Jumat, 28 Oktober 2022.
Fajar merupakan warga asal Kabupaten Pemalang yang kesulitan ekonomi, karena ibunya hanya buruh berpenghasilan Rp23 ribu per minggu dengan tanggungan empat anak. Ganjar menuturkan Fajar yang baru lulus SMP tidak berani bermimpi melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, namun semua berubah ketika Fajar mengetahui program gratis SMKN Jateng.
Singkat cerita, Fajar lulus SMKN Jateng pada 2019. Setelah lulus, kata Ganjar, Fajar berhasil bekerja di salah satu perusahaan tambang terkemuka di Indonesia.
"Setelah dilakukan wisuda bulan Juni kemarin, dia resmi bekerja di perusahan tambang batubara terbesar ke dua di Indonesia. Anak ini bangga pada keluarganya," ungkap Ganjar.
Dari kisah itu, Ganjar menjelaskan SMKN Jateng adalah upaya dari Pemprov Jateng untuk memberikan pendidikan kepada siswa kurang mampu. Ganjar menerangkan program itu telah melahirkan pemuda-pemuda terbaik hingga kini.
"Negara terlibat, kita membiayai, gratis, sehingga sekarang tidak ada lagi orang yang mengatakan kami tidak mampu dan kami tidak bisa," ucap Ganjar.
Menurut dia, seluruh pihak mesti terlibat agar semua siswa dan pemuda bangsa mendapatkan pendidikan yang layak. Ganjar menerangkan pendidikan mampu mengubah pendidikan dan kondisi ekonomi masyarakat.
"Maka jangan biarkan mereka tidak belajar, tidak sekolah. Bawa mereka kepada sekolah agar pendidikannya lebih baik dan itu yang akan merubah nasib diri dan keluarga," kata Ganjar.
Sebagai informasi, pada 2022, Ganjar membuka 15 SMKN Jateng semi boarding di berbagai kabupaten/kota di Jateng untuk siswa kurang mampu. Sejumlah prestasi pernah ditorehkan SMKN Jateng, di antaranya Peringkat II versi LPMPT Tahun 2020 jenjang SMKN dan Swasta se-Indonesia.
Kemudian ranking 6 Nasional dan 2 tingkat provinsi Ujian Nasional (UN) tahun 2017. Lalu 10 Besar Nasional UN 2018 dan peringkat 2 nasional UTBK Nasional, serta berbagai gelar juara non-akademik di 400 kejuaraan tingkat daerah, provinsi, dan nasional.
Setelah apel peringatan Hari Sumpah Pemuda di Alun-Alun Wonosobo, Ganjar ikut senam bersama dengan seluruh peserta upacara. Ganjar juga turut menyaksikan prosesi penerbangan balon udara di peringatan tersebut.
Wonosobo: Gubernur Jawa Tengah (Jateng)
Ganjar Pranowo memamerkan kisah sukses program
SMKN Jateng gratis untuk siswa tidak mampu. Ganjar menuturkan cerita salah satu
murid SMKN Jateng bernama Fajar Jaka Surya.
"SMK Negeri Jateng boarding school yang semua biayanya gratis. Biaya hidup ditanggung pemerintah, seragam, sepatu, sekolah, semuanya sampai makan. Akhirnya dia mendaftarkan dan diterima," kata Ganjar saat menjadi inspektur upacara Hari Sumpah Pemuda di Alun-alun Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jateng, Jumat, 28 Oktober 2022.
Fajar merupakan warga asal Kabupaten Pemalang yang kesulitan ekonomi, karena ibunya hanya buruh berpenghasilan Rp23 ribu per minggu dengan tanggungan empat anak. Ganjar menuturkan Fajar yang baru lulus SMP tidak berani bermimpi melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, namun semua berubah ketika Fajar mengetahui program gratis SMKN Jateng.
Singkat cerita, Fajar lulus SMKN Jateng pada 2019. Setelah lulus, kata Ganjar, Fajar berhasil bekerja di salah satu perusahaan tambang terkemuka di Indonesia.
"Setelah dilakukan wisuda bulan Juni kemarin, dia resmi bekerja di perusahan tambang batubara terbesar ke dua di Indonesia. Anak ini bangga pada keluarganya," ungkap Ganjar.
Dari kisah itu, Ganjar menjelaskan SMKN Jateng adalah upaya dari Pemprov Jateng untuk memberikan pendidikan kepada siswa kurang mampu. Ganjar menerangkan program itu telah melahirkan pemuda-pemuda terbaik hingga kini.
"Negara terlibat, kita membiayai, gratis, sehingga sekarang tidak ada lagi orang yang mengatakan kami tidak mampu dan kami tidak bisa," ucap Ganjar.
Menurut dia, seluruh pihak mesti terlibat agar semua siswa dan pemuda bangsa mendapatkan pendidikan yang layak. Ganjar menerangkan pendidikan mampu mengubah pendidikan dan kondisi ekonomi masyarakat.
"Maka jangan biarkan mereka tidak belajar, tidak sekolah. Bawa mereka kepada sekolah agar pendidikannya lebih baik dan itu yang akan merubah nasib diri dan keluarga," kata Ganjar.
Sebagai informasi, pada 2022, Ganjar membuka 15 SMKN Jateng semi
boarding di berbagai kabupaten/kota di Jateng untuk siswa kurang mampu. Sejumlah prestasi pernah ditorehkan SMKN Jateng, di antaranya Peringkat II versi LPMPT Tahun 2020 jenjang SMKN dan Swasta se-Indonesia.
Kemudian ranking 6 Nasional dan 2 tingkat provinsi Ujian Nasional (UN) tahun 2017. Lalu 10 Besar Nasional UN 2018 dan peringkat 2 nasional UTBK Nasional, serta berbagai gelar juara non-akademik di 400 kejuaraan tingkat daerah, provinsi, dan nasional.
Setelah apel peringatan Hari Sumpah Pemuda di Alun-Alun Wonosobo, Ganjar ikut senam bersama dengan seluruh peserta upacara. Ganjar juga turut menyaksikan prosesi penerbangan balon udara di peringatan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)