Tangerang: Korban kakek Naji alias Azis Haerudin, 63, pelaku pencabulan dan persetubuhan terhadap anak-anak di Kampung Sukamulya, Ciputat, Tangerang Selatan, kembali bertambah. Beberapa di antaranya sudah membuat laporan polisi.
"Bertambah satu, jadi empat orang anak yang sudah melaporkan ke Polisi," ungkap Kepala UPT P2TP2A Kota Tangerang Selatan, Tri Purwanto, dikonfirmasi, Rabu, 2 November 2022.
Tri mengatakan P2TP2A Tangsel ikut mendampingi korban untuk melapor ke Polres Tangsel.
"Karena dia (korban) orang susah, dia enggak punya kendaraan, makanya kita dampingi membuat laporan kita antar ke Polres," ucapnya.
Korban mengaku mengalami pencabulan. Namun, P2TP2A Tangsel tidak mau membeberkan secara deatil terkait hal yang menimpa korban.
"Korbanya usia sekolah, umur 14 tahun. Pengakuannya dicabuli. Untuk rincinya tanyakan ke PPA Polres," terang Tri.
Dia menegaskan untuk empat anak korban predator Naji, saat ini telah menjalani pemeriksaan. Namun, baru satu korban yang mendapat pendampingan psikolog.
"Kalau BAP Polisi sudah semua. Untuk pemeriksaan psikologi kemarin kami jadwal dua orang, tapi yang datang satu. Jadi di reschedule Kamis besok, untuk dua korban yang awal. Untuk yang baru membuat laporan Polisi, sedang proses BAP," kata dia.
Tangerang: Korban kakek Naji alias Azis Haerudin, 63, pelaku
pencabulan dan
persetubuhan terhadap anak-anak di Kampung Sukamulya, Ciputat, Tangerang Selatan, kembali bertambah. Beberapa di antaranya sudah membuat laporan polisi.
"Bertambah satu, jadi empat orang anak yang sudah melaporkan ke Polisi," ungkap Kepala UPT P2TP2A Kota Tangerang Selatan, Tri Purwanto, dikonfirmasi, Rabu, 2 November 2022.
Tri mengatakan P2TP2A Tangsel ikut mendampingi korban untuk melapor ke Polres Tangsel.
"Karena dia (korban) orang susah, dia enggak punya kendaraan, makanya kita dampingi membuat laporan kita antar ke Polres," ucapnya.
Korban mengaku mengalami pencabulan. Namun, P2TP2A Tangsel tidak mau membeberkan secara deatil terkait hal yang menimpa korban.
"Korbanya usia sekolah, umur 14 tahun. Pengakuannya dicabuli. Untuk rincinya tanyakan ke PPA Polres," terang Tri.
Dia menegaskan untuk empat anak korban predator Naji, saat ini telah menjalani pemeriksaan. Namun, baru satu korban yang mendapat pendampingan psikolog.
"Kalau BAP Polisi sudah semua. Untuk pemeriksaan psikologi kemarin kami jadwal dua orang, tapi yang datang satu. Jadi di
reschedule Kamis besok, untuk dua korban yang awal. Untuk yang baru membuat laporan Polisi, sedang proses BAP," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)